Tidur merupakan salah satu faktor penting yang dapat menunjang kesehatan fisik dan mental. Tidur juga dapat membantu tubuh untuk memulihkan energi setelah seharian beraktivitas sehingga tubuh kembali ke kondisi maksimal. Banyaknya manfaat lain yang didapat dari tidur, seperti memperbaiki tubuh, mengatur hormon, memulihkan fisik, mengurasi stress, memperbaiki sel-sel, menghemat energi, meningkatkan kosentrasi dan meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu tidur juga dapat meningkatkan daya ingat karena tidur dapat membantu untuk memindahkan ingatan jangka pendek ke ingatan jangka panjang. Oleh karena itu, kita disarankan untuk selalu menjaga pola tidur dengan tidur cukup.
Namun dalam kehidupan perkuliahan, mahasiswa kerap dihadapkan oleh kegiatan yang menumpuk, baik dari akademik maupun organisasi. Oleh karena itu, banyak mahasiswa yang merelakan jam tidurnya untuk mereka menyelesaikan semua tugas dan tanggung jawab yang ada. Hal itu memicu gangguan tidur pada mahasiswa untuk muncul. Gangguan tidur yang banyak diderita oleh mahasiswa adalah insomnia. Insomnia adalah kondisi di mana seseorang kesulitan untuk memulai dan mempertahankan tidurnya. Bila seseorang telah mengalami gangguan tidur, dapat dipastikan bahwa kualitas tidur yang dimiliki tidaklah baik.
Kualitas tidur yang buruk dapat sangat memengaruhi konsentrasi. Sementara sebagai mahasiswa konsentrasi sangat diperlukan untuk menunjang setiap aktivitas yang dilakukan dan menjadi salah satu kunci kesuksesan secara akademik. Bila mahasiswa tidak memiliki konsentrasi yang baik, kegiatan akademiknya dapat terganggu dan memengaruhi nilai yang didapat pula.
Untuk meningkatkan kualitas tidur, mahasiswa dapat melakukan hal-hal sebagai berikut.
1. Membatasi waktu tidur siang
2. Olahraga teratur
3. Hindari makan berat menjelang tidur
4. Hindari konsumsi kopi atau rokok sebelum tidur
5. Hindari penggunaan gawai menjelang tidur
6. Buatlah skala prioritas
Itulah beberapa saran yang dapat mahasiswa terapkan guna memperbaiki kualitas tidur agar gangguan tidur yang dialami bisa segera teratasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H