Mohon tunggu...
Johan Arifin
Johan Arifin Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Kementerian Agama Kab. Kapuas

Sejenak aku kisahkan tentang diriku padamu, agar kau tau siapa aku, bagaimana hidupku, karena kau tak akan pernah bertanya bagaimana rasanya menjadi aku.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengunjungi Taman Seribu Bunga di Kaki Gunung Meratus

17 Juni 2018   13:14 Diperbarui: 16 Juli 2018   06:52 976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Setelah kami memasuki kawasan Taman Seribu Bunga, ternyata benar adanya. Kawasan taman ditanami bunga beraneka ragam.

Hanya saja bunga yang ditanam sebagian adalah bunga musiman, dalam artian hanya tumbuh dan berbunga saat musim-musim tertentu saja. Sehingga banyak tanaman yang sudah tidak berbunga lagi bahkan ada yang mati.

Tamannya tidak terlalu luas namun cukup memuaskan kalau hanya untuk berpoto-poto. Ditambah lagi ada beberapa pondok kecil yang sudah disediakan pemilik taman sebagai tempat untuk menikmati eksotisnya pegunungan meratus dari kejauhan. Sekaligus wadah untuk berlindung dari sengatan sinar matahari yang begitu menyengat.

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Sepertinya  taman Seribu Bunga ini masih dalam pengembangan, hal ini dapat dilihat dari anak tangga yang masih dalam proses penambahan, beberapa pondok kecil yang masih belum selesai dibangun, dan jalan-jalan kecil yang belum selesai dicor.

Namun, walaupun demikian, taman tersebut sudah banyak dikunjungi wisatawan lokal.

Saya jadi teringat taman bunga Begonia yang terletak di Jalan Raya Maribaya Kabupaten Lembang Barat. Memang tidak bisa dibandingkan karena perbedaan tempat dan cuaca yang cukup ekstrem. Hanya saja saya berharap taman Seribu Bunga ini bisa dikelola layaknya taman Begonia dan kedepannya menjadi sebuah tempat tujuan wisata favorit di Kalimantan Selatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun