Pada zaman yang semakin modern pada era globalisasi seperti sekarang ini, banyak budaya luar yang masuk ke Indonesia. Seperti yang kita lihat pada saat ini tersebarnya budaya Pop Korea secara mendunia tidak terkecuali di Indonesia . Budaya Korea yang begitu cepat mewabah pada remaja bahkan hampir  banyak menggeser budaya-budaya lokal .Â
Banyak remaja-remaja yang sudah kecanduan budaya Korea apalagi remaja yang tidak tahu perkembangan entertainment Indonesia, justru remaja lebih mengikuti entertainment Korea. Salah satu hal penting yang harus tetap ada pada setiap diri masyarakat ialah rasa cinta terhadap tanah air.Â
Rasa cinta tanah air dapat diartikan sebagai sikap bangga, menghargai, menghormati serta memiliki loyalitas pada Negara. Sikap cinta tanah air dapat dibuktikan dengan usaha dalam membela, menjaga, serta rela berkorban demi kepentingan bangsa dan Negara . Perasaan cinta tanah air ini perlu dipupuk sejak dini dalam diri setiap individu sebagai upaya menjadi warga Negara yang baik agar tujuan Negara kita dapat tercapai.
Faktanya, remaja Indonesia tidak terlalu peduli dengan negaranya sendiri. Ini bukti bahwa anak muda sekarang tidak cinta tanah air. Hal ini disebabkan beberapa aspek. Misalnya kurangnya rasa cinta tanah air sejak dini, lebih bangga dengan budaya daerah lain, dll. Kurangnya pendidikan tentang cinta tanah air menjadi salah satu penyebab remaja tidak cinta tanah air. Para pemuda saat ini kurang memahami atau mengetahui arti dan tujuan dari nasionalisme itu sendiri.Â
Memang generasi remaja penerus harus memahami dulu seluk beluk negaranya. Melihat kondisi saat ini mendidik anak-anak bangsa Indonesia dan meningkatkan pribadi berkebangsaan yang baik membutuhkan suatu bentuk usaha, yaitu dengan cara melalui sistem pendidikan nasional.Â
Yang dimana, pendidikan nasional harus mampu menumbuh-kembangkan rasa cinta tanah air dengan kebinekaan yang ada di Indonesia, Semangat kebangsaan yang tinggi, dan menjunjung komitmen kesatuan dan persatuan berbangsa dan bernegara. Adanya pendidikan menjadi harapan sebagai sarana untuk membentuk wawasan dan karakter cinta tanah air, dan memperkuat nilai kebangsaan menuju Kehidupan bangsa Indonesia yang sejahtera. Bentuk usaha sistem pendidikan nasional melalui sekolah merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan moral, sikap dan nilai remaja .
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal merupakan komponen yang sangat penting dalam mengembangkan sikap cinta tanah air. Cinta tanah air adalah suatu kasih sayang dan suatu rasa cinta terhadap tempat kelahiran atau tanah airnya. Menurut hemat penulis, Rasa cinta tanah air tersebut meliputi rasa kebanggaan, rasa memiliki, rasa menghargai, serta rasa menghormati budaya atau kebiasaan tempat dimana ia tinggal.Â
Yang tercermin dari perilaku membela tanah airnya, menjaga dan melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya, mencintai adat atau budaya yang ada dinegaranya dengan melestarikannya dan melestarikan alam dan lingkungannya. Â
Melihat kenyataan bahwa kecenderungan generasi muda untuk mencintai tanah air telah berkurang. Generasi muda di Indonesia saat ini lebih menyukai budaya asing. Dalam kaitan ini, pihak sekolah turut serta membantu para guru dalam menanamkan rasa cinta tanah air pada siswa.Â
Guru harus mampu mempersiapkan siswanya menjadi warga negara yang kuat dan senantiasa berkomitmen untuk mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia. Guru tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga harus menjadi teladan dalam membentuk sikap siswa tentang cinta rumah. Guru Kewarganegaraan ini merupakan salah satu faktor yang menentukan berhasil tidaknya anak didik dalam pengembangan potensi diri dalam upaya membina, memimpin dan mengembangkan sikap cinta tanah air.
PPKn berusaha membina perkembangan moral anak didik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, agar dapat mencapai perkembangan secara optimal dan dapat mewujudkan dalam kehidupannya sehari-hari. PPKn berusaha membentuk manusia seutuhnya sebagai perwujudan kepribadian Pancasila, yang mampu melaksanakan pembangunan masyarakat Pancasila, tanpa PPKn,segala kepintaran atau akal, ketinggalan ilmu pengetahuan dan teknologi, keterampilan dan kecekatan, tidak memberi jaminan pada terwujudnya masyarakat Pancasila.Â
Singkatnya, sikap cinta tanah air adalah nasionalisme, yaitu kesetiaan individu terhadap negaranya sendiri. Cinta tanah air dapat diwujudkan dalam sikap bela negara dari segala macam ancaman. Cinta tanah air juga dapat berupa rasa memiliki, tanggung jawab, rasa hormat, loyalitas yang tinggi, kecintaan terhadap tradisi budaya, serta kekayaan dan kebanggaan terhadap tanah air, yang dapat tercermin dalam perilaku sehari-hari. Â
Beberapa peran guru dalam menumbuhkan semangat cinta tanah air melalui pendidikan PPKn:
1. Memberikan pemahaman tentang sejarah dan nilai-nilai kebangsaan: Guru PPKn memiliki tanggung jawab untuk mengajarkan sejarah bangsa dan nilai-nilai kebangsaan kepada siswa. Dengan mempelajari sejarah perjuangan bangsa, siswa akan lebih menghargai dan mencintai tanah air mereka.
2. Mendorong refleksi dan diskusi: Guru dapat mendorong siswa untuk merenungkan arti pentingnya cinta tanah air melalui diskusi dan refleksi. Melalui dialog yang terbuka dan partisipasi aktif siswa, guru dapat membantu mereka memahami dan menginternalisasi nilai-nilai kebangsaan.
3. Menyediakan contoh teladan: Guru dapat menjadi contoh teladan bagi siswa dalam menunjukkan semangat cinta tanah air. Dengan menunjukkan sikap yang positif terhadap tanah air, guru dapat menginspirasi siswa untuk memiliki sikap yang sama.
4. Mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan dalam pembelajaran: Guru dapat mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan dalam berbagai mata pelajaran. Misalnya, dalam pelajaran bahasa Indonesia, guru dapat memperkenalkan karya sastra dan puisi-puisi yang menggambarkan semangat cinta tanah air, menyanyikan lagu kebangsaan sebelum kelas dimulai pada jam pertama, kemudian diliput di kelas menambah pembahasan tentang apa dan bagaimana cara mencintai tanah air.
5. Mengadakan kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan kebangsaan: Guru dapat mengorganisir kegiatan ekstrakurikuler yang memperkuat semangat cinta tanah air, seperti kunjungan ke tempat-tempat bersejarah, perayaan Hari Kemerdekaan, atau kegiatan pengabdian masyarakat. Melalui kegiatan kelas dan ekstrakurikuler untuk meningkatkan karakter siswa, cinta tanah air, melalui proses sosialisasi yang dilakukan secara rutin dan berkala kepada siswa sehingga dapat meningkatkan rasa cinta tanah air pada siswa.
6. Menggunakan metode pembelajaran yang menarik: Guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang menarik dan inovatif, seperti permainan peran, simulasi, atau penggunaan teknologi, untuk membangkitkan minat dan semangat siswa dalam mempelajari nilai-nilai kebangsaan.
7. Memberikan kesempatan berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan kebangsaan: Guru dapat mendorong siswa untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan kebangsaan di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Hal ini akan membantu siswa merasakan langsung pentingnya keterlibatan aktif dalam memajukan tanah air.
8. Serta melalui strategi lain yaitu melalui kegiatan diluar kelas yang rutin dilakukan seperti upacara bendera hingga pembiasan lain seperti saling berjabat tangan setelah melakukan kegiatan dan adanya pemilihan pengurus osis setiap tahunnya untuk mengajarkan demokrasi dan toleransi kepada siswa . Strategi yang dilakukan mendapat dukungan penuh oleh sekolah dan dibantu oleh guru-guru lain dalam pelaksanaanya, sehingga dapat berjalan sebagaimana mestinya.
   Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa seorang guru sangat berperan penting dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air kepada negaranya, diantaranya melalui pembelajaran yang ada di sekolah melalui berbagai pendekatan dan metode ajar. Menggembangkan sikap cinta tanah air pada siswa itu sangat penting dan hal tersebut dapat ditanamkan salah satunya melalui pembelajaran PKn. Dampak yang yang diperoleh yaitu supaya pendidik di Indonesia dapat lebih peduli dan memperhatikan pentingnya menanamkan sikap cinta dan bangga tanah air terhadap setiap siswa yang kelak menjadi penerus bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H