Maka terjadilah berbagai macam musibah, menyebarnya virus yang semakin mewabah, gempa bumi dan retak tanah, longsor dan serangan air bah, semuanya hanya sebagai akibat melawan kasih Allah.
Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. (1Yohanes 4:8)Â
Selain karena iri hati, takut kehilangan peluang berbuat korupsi dan lain-lain, penyebab utama dari adanya sikap tidak mengenal kasih ini sebenarnya adalah karena beredarnya suatu ajaran atau faham yang melawan kasih di negara kita, berupa terorisme dan radikalisme.Â
Yohanes sudah mengingatkan kita bahwa barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Ini berarti bahwa ajaran yang melawan kasih itu jelas bukan merupakan ajaran yang benar dari Allah, melainkan suatu ajaran sesat bikinan iblis yang justru menggunakan agama atau kasih kepada Allah sebagai topeng.Â
Dengan strategiNya sebagaimana sudah dijelaskan dalam artikel ALLAH ADALAH KASIH bagian 1, Yesus sebagai Juru Selamat sudah berusaha untuk menyelamatkan kita. Dan demi menghadapi segala musibah yang kini senantiasa mengancam kita, marilah kita sungguh mewujudkan hidup kasih di antara sesama manusia dan terhadap alam di bumi pertiwi kita, sesuai dengan pesan rasul Yohanes seperti tertulis di bawah ini:Â
Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya. (1Yohanes 4:19-20)
Johan Suwignjo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H