Mohon tunggu...
Johan Suwignjo
Johan Suwignjo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pelatih Motivasi dan Penulis

Sarjana Muda Wiraswasta/ Penulis/ Pelatih Motivasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bhinneka Tunggal Ika

25 Desember 2020   00:36 Diperbarui: 28 Desember 2020   15:03 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam kekecewaan yang mendalam menyaksikan ulah manusia ciptaanNya,
yang hampir semuanya tidak memenuhi kehendakNya,
sebelum mengakhiri pelayanganNya di atas ciptaanNya.
Allah mampir di ujung tenggara benua Asia ke sebuah kepulauan yang merdeka sebagai negara.
Negara terakhir yang dikunjungiNya.

Tiba-tiba Roh Allah terperanjat!
Dari ujung barat sampai ujung timur,
Allah melihat di sini penduduknya tidak serupa, tidak sama, tidak satu tapi justru berbeda-beda.
Ada yang warna kulitnya terang mendekati putih.
Tapi ada juga yang gelap mendekati hitam.
Ada yang rambutnya lurus,
Namun ada juga yang rambutnya keriting.
Adat istiadat, pakaian dan kebudayaan mereka tidak sama.
Agama mereka pun aneka rupa,
Ada Islam, ada Katolik, ada Protestan, ada Hindu Bali, ada Buddha, ada Khonghucu dan ratusan kepercayaan juga ada.
Bahasa mereka pun berbeda-beda,
Namun anehnya mereka pernah bersumpah pemuda,
Satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa,
Yaitu Indonesia.
Dengan falsafah Pancasila mereka bersatu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berlambangkan Garuda dan bersemboyan:
Sekalipun berbeda, tetaplah satu,
BHINNEKA TUNGGAL IKA.

Roh Allah tersenyum.
Sebelum Roh Allah dari pelayangannya, akhirnya
kembali ke kerajaanNya di surga,
Roh Allah yang sejak awal kecewa dan bermuram durja,
Kini tersenyum, harapan ulah manusia untuk bisa memenuhi kehendakNya ternyata masih ada.
Terjadi di suatu kepulauan bernama Nusantara.

Sejak awal mula Allah menciptakan manusia dan alam semesta,
Tak henti-hentinya musuh Allah yaitu iblis,
Dengan berbagai macam cara berusaha menyabot dan menteror manusia.

Melalui kaki tangannya yaitu para teroris,
Iblis sudah berhasil memporak porandakan hampir seluruh dunia,
Agar berjalan tidak sesuai dengan kehendakNya.

Tinggal tanah air kita.
Yang kini juga sedang terancam untuk dijadikan Suriah kedua.
Melalui faham khilafah yang sesat
Yang dilakukan oleh mereka,
Kaki tangan Iblis, yaitu manusia tak berakal sehat,
Yang otaknya sudah dicekoki racun berbisa.

Relakah kita membiarkan hal itu terjadi?
Tentu tidak.
Marilah di bawah pimpinan presiden Jokowi,
Kita bersatu padu mempertahankan NKRI.
Agar Bhinneka Tunggal Ika tetap lestari.

Lestari sepanjang masa,
Demi anak cucu kita.
Karena itu sudah menjadi kehendakNya.

Allah berkehendak agar perbedaan yang diciptakanNya,
Diikat oleh kasih menjadi SATU.

Sebaliknya iblis berkehendak agar yang sudah satu,
Dicerai beraikan menjadi berbeda.

Kehendak Allah:
Yang berbeda dipersatukan dalam kasih.
Kehendak Iblis:
Yang sudah satu dicerai beraikan dalam benci.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun