Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kesadaran dan Komitmen Masing-masing Individu dalam Mewujudkan Net Zero Emissions

7 Oktober 2021   22:15 Diperbarui: 7 Oktober 2021   22:24 1372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Latar Belakang
Dalam artikel: Sayangi Lingkungan, Bersihkan Bumi dengan Mengurangi Emisi, telah saya kemukan bahwa:
1. Tujuan pengendalian emisi Karbon dioksida  (CO2) adalah untuk mengurangi dampak pemanasan global.

2. CO2 tetap menjadi masalah iklim yang utama, dan penjelajahan kemungkinan, kepraktisan, dan bahaya geoenjiniring surya juga tetap merupakan sebuah gagasan yang bagus, akan tetapi pada emisi metanalah kemajuan bisa dicapai paling cepat.

3. Dunia menjadi semakin panas. Pengurangan emisi metana harus diprioritaskan dalam agenda KTT iklim dari Conference of the Parties (COP26) PBB tentang Perubahan Iklim yang rencananya akan diselenggarakan pada 1-12 November 2021, di Glasgow, Inggris, yang juga akan diikuti oleh Indonesia: Ministerial Meeting COP26 Glasgow dan Kesiapan Indonesia.

Target Pencapaian Net-Zero Emissions (NZE)
Indonesia menargetkan untuk mencapai NZE selambat-lambatnya pada 2060. Ini adalah sebuah rencana besar berjangka panjang (lintas generasi) dengan segala macam tantangan maupun risiko mulai dari biaya yang tinggi, teknologi yang mutakhir, SDM yang mumpuni, serta kesadaran masyarakat untuk bertransisi ke produk-produk yang ramah lingkungan.

Pemerintah Indonesia pun menerapkan berbagai kebijakan pembangunan rendah karbon dalam berbagai sektor, antara lain penurunan intensitas energi (Efisiensi Energi), pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT), penerapan Standar Kinerja Energi Minimum (SKEM) dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

Penyebab Pemanasan Global dan Penipisan Lapisan Ozon
1. Yang pertama harus dipahami adalah bahwa pemanasan global dan penipisan lapisan ozon atau lubang ozon bukanlah hal yang sama, dan keduanya bukanlah penyebab utama dari yang lainnya, namun keduanya sama-sama mengandung bahaya.

2. Pemanasan global adalah kenaikan rata-rata temperatur permukaan global yang terutama disebabkan oleh penumpukan gas rumah kaca yang dihasilkan oleh manusia, yang sebagian besarnya adalah CO2 dan metana, yang memerangkap panas di tingkat atmosfer yang lebih rendah.

3. Penyebab utama penipisan lapisan ozon atau lubang ozon adalah bahan-bahan kimia yang diproduksi, terutama refrigeran halokarbon, pelarut, propelan, dan zat-zat peniup busa seperti Klorofluorokarbon (Chlorofluorocarbon/CFC), Hidroklorofluorokarbon (Hydrochlorofluorocarbon/HCFC), dan Hidrokarbon terhalogenasi (Halogenated hydrocarbon/halon), yang disebut sebagai zat-zat penipis ozon (Ozone-depleting substances/ODS).

Lubang ozon itu sendiri memiliki efek pendinginan kecil (sekitar 2 persen dari efek pemanasan gas rumah kaca) karena ozon di stratosfer menyerap panas yang dipancarkan ke ruang angkasa oleh gas di lapisan bawah atmosfer bumi (troposfer atas). Hilangnya ozon berarti sedikit lebih banyak panas yang bisa keluar ruang angkasa dari wilayah itu.

Penipisan lapisan ozon dan lubang ozon telah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia karena peningkatan risiko kanker dan efek negatif lainnya. Lapisan ozon mencegah panjang gelombang paling berbahaya dari sinar ultraviolet (UV) melewati atmosfer bumi. Sinar UV jenis ini bisa menyebabkan kanker kulit, terbakar sinar matahari, kebutaan permanen, dan katarak, yang diproyeksikan meningkat secara dramatis sebagai akibat dari penipisan ozon, serta merugikan tanaman dan hewan. Kekhawatiran ini menyebabkan adopsi Protokol Montreal pada 1987, yang melarang produksi CFC, halon, dan bahan kimia perusak ozon lainnya.

Peranan Masing-masing Individu
Dalam mewujudkan rencana besar NZE, masing-masing individu harus menumbuhkan kesadaran yang lalu diteruskan ke generasi berikutnya bahwa pencapaian NZE sangat penting dalam rangka keberlangsungan hidup manusia dengan membuat bumi menjadi lebih hijau dan ramah bagi umat manusia dan kesadaran tersebut harus diwujudkan dalam bentuk komitmen yang berkelanjutan karena sesungguhnya NZE adalah tanggung jawab semua orang, yang mengarah pada tujuan: Sayangi Lingkungan, Bersihkan Bumi dengan Mengurangi Emisi.

Di sini saya rangkum sebanyak-banyaknya langkah-langkah yang bisa ditempuh dalam mencapai NZE:
1. Gunakan energi secara lebih efisien, terutama energi yang dihasilkan dari pembakaran senyawa-senyawa karbon dan halokarbon.

2. Buat rencana untuk segera beralih ke penggunaan energi alternatif, misalnya Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai yang bebas emisi.

3. Pelihara tanaman di pekarangan rumah untuk memfotosintesis karbohidrat dari air dan CO2, lihat artikel saya: Magnesium dalam Klorofil dan Casing Laptop.

4. Jangan membakar sampah organik, buanglah semua sampah ke Tempat Permrosesan Akhir (TPA) karena pengurangan emisi CO2 tidak terlalu sulit untuk dilakukan di TPA.

5. Kurangi efek polusi sulfat dengan melipatgandakan upaya untuk mengurangi emisi dari produk yang juga bisa mengubah iklim ini, misalnya dengan menggunakan deterjen secara lebih efisien.

6. Kurangi emisi metana ke atmosfer. Ini sangat penting karena konsentrasi metana di atmosfer yang meningkat menunjukkan bahwa upaya saat ini untuk mengurangi emisi metana belum berhasil.

7. Komunikasikan sejak dini kepada anak-anak untuk mewujudkan NZE, agar rencana besar di atas, walaupun tidak bisa dipastikan akan tercapai 100 persen, tetapi juga tidak menjadi sebuah utopia. Diperlukan kesadaran dan komitmen bersama untuk lebih menyayangi lingkungan, membersihkan bumi, dan menurunkan pemanasan global demi keberlangsungan hidup kita bersama.

8. Mari dukung semua upaya pemerintah untuk mencapai NZE pada 2060.

Jonggol, 7 Oktober 2021

Johan Japardi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun