Salah satu bahaya tersembunyi dari pandangan terhadap generasi-generasi berdasarkan horoskop adalah karena tampak seolah-olah tidak ada yang bisa kita lakukan untuk mempengaruhi masa depan, karena jika generasi-generasi memiliki seperangkat karakter pada saat mereka dewasa, mereka sudah berada di jalur yang tetap.
Fatalisme ini memberikan pengertian yang salah karena tindakan oleh pemerintah dan pihak lain masih bisa membentuk masa depan. Tetapi akankah ketegangan antar generasi melemahkan upaya-upaya semacam itu?
Kekhawatiran tentang perang generasional meningkat pada hari-hari awal pandemi, karena pembatasan yang diperlukan untuk melindungi generasi tertua membawa efek negatif langsung dan berjangka panjang pada generasi yang termuda. Banyak orang yang takut bahwa orang-orang muda akan melanggar aturan, namun itu tidak terjadi.
Alih-alih, di semua negara dan kelompok usia, kepatuhan yang luar biasa menjadi gambaran keseluruhan. Kekuatan hubungan kita dari generasi ke generasi, cinta kita kepada keluarga, teman dan sesama warga, sangat melebihi kepentingan generasional.
Namun gagasan tentang generasi-generasi yang diadu satu sama lain tetap ada. Mengapa? Pertama, salah satu alasan utama mengapa kita begitu rentan terhadap klise ini adalah kehidupan yang semakin terpisah yang dijalani oleh orang-orang yang lebih muda dan yang lebih tua.
Sebelum 1991, misalnya, hanya ada sedikit perbedaan dalam campuran usia antara kota dan desa di Inggris. Sejak itu, populasi di desa dan kota kecil menjadi lebih tua dan di kota besar lebih muda. Tren serupa juga terlihat di AS.
Seperti yang dikatakan ahli gerontologi Karl Pillemer di Universitas Cornell di New York: "Kita berada di tengah-tengah sebuah eksperimen berbahaya. Ini adalah masyarakat paling terpisahkan usia yang pernah ada."
Keterpisahan ini tidak hanya memicu stereotip dan ketegangan, tetapi juga menghilangkan manfaat yang diberikan oleh kajian demi kajian yang menunjukkan hubungan antargenerasi. Dampak jangka pendek pandemi bahkan telah semakin memisahkan kelompok-kelompok usia.
Dalam sebuah survei, 60 persen responden setuju bahwa ada lebih banyak konflik antara orang yang lebih tua dan lebih muda di Inggris sekarang ini dibanding beberapa dekade yang lalu, dan Generasi Z dan milenium lebih merasakan hal ini dibanding baby boomer dan Generasi X.
Ini adalah salah satu area di mana dampak pandemi jangka panjang bisa membantu, karena WFH yang lebih besar mengarah pada tanda-tanda awal pembalikan tren jangka panjang pada kota-kota dengan banyak orang yang lebih muda dan tempat lain dengan banyak orang yang lebih tua.
Joel Kotkin di Universitas Chapman di Orange, California, menunjukkan bahwa ketika populasi AS menyebar, kesenjangan ekonomi, budaya dan generasional antara kota-kota pesisir dan komunitas pedalaman mungkin mulai menyusut.
Bahaya generasional kedua yang kita hadapi setelah pandemi adalah apakah itu akan mempercepat penurunan tajam keyakinan kita bahwa masa depan bisa lebih baik untuk anak cucu kita.
Pada 2003, kebanyakan orang di Inggris Raya mengharapkan kaum muda memiliki masa depan yang lebih baik daripada orangtua mereka, tetapi dalam survei baru, hanya seperempat orang Inggris yang memiliki masa depan yang lebih baik.
Pandemi akan terus memberi tekanan pada keyakinan ini, tetapi kita keliru jika kita membingkainya sebagai pertempuran antara generasi-generasi. Ini sebenarnya tentang bagaimana kita semua melihat masa depan, dan bagaimana pilihan yang kita buat sekarang akan bergema selama bertahun-tahun.
Sebelum pandemi, sudah ada beberapa tanda baru bahwa kita mulai mengadopsi pemikiran jangka panjang ini: Uni Emirat Arab sekarang memiliki Kementerian Urusan Kabinet dan Masa Depan; dan Hungaria memiliki ombudsman untuk generasi-generasi mendatang.
Keputusan Kesejateraan Generasi-generasi Mendatang 2015 di Wales telah membentuk sebuah komisioner generasi-generasi masa depan. Seperti yang dikatakan oleh Jane Davidson, menteri yang mengusulkannya, "ini revolusioner karena menetapkan ke dalam undang-undang bahwa kesejahteraan rakyat Wales saat ini dan masa depan secara eksplisit merupakan tujuan inti dari pemerintah di Wales."
Ada alasan untuk berharap bahwa pemikiran seperti ini akan memiliki daya tarik saat kita keluar dari pandemi, hanya jika agar kita bisa memberikan perhatian penuh pada krisis iklim yang kita semua hadapi. Menjalani momen penting dalam pertempuran melawan perubahan iklim, dan peristiwa pandemi yang menentukan generasi ini, seharusnya memberi kita semua perspektif yang berbeda tentang hal-hal apa yang penting.
Penting untuk meningkatkan pandangan semua orang muda kita, bukan hanya orang-orang muda dengan sumberdaya yang lebih besar. Sebagaimana diuraikan oleh ilmuwan politik Robert Putnam dalam bukunya pada 2015, Our Kids (Anak-anak Kita), program-program yang mencapai hal ini dalam beberapa dekade setelah perang dunia kedua memiliki inti sebuah "komitmen untuk berinvestasi pada anak-anak orang lain, dan menggarisbawahi bahwa komitmen adalah pengertian yang lebih dalam bahwa anak-anak itu juga anak-anak kita."Kita membutuhkan cara berpikir yang sama untuk mendukung Generasi Covid.
Ada pemahaman yang berkembang akan kebutuhan pemerintah untuk bertindak dengan imajinasi kepentingan sosial yang lebih besar yang kita lihat setelah perang dunia kedua untuk mengatasi tantangan yang akan datang. Mariana Mazzucato, seorang ekonom di Kolese Universitas London, mengatakan bahwa pemerintah-pemerintah telah "bekerja asal-asalan, bukan memimpin." Ini perlu diubah, karena "hanya pemerintah yang memiliki kapasitas untuk mengarahkan transformasi yang diperlukan," tambahnya. Ini adalah jangka panjang, proyek antargenerasional yang kita semua perlu investasikan, karena pada akhirnya, sampai tingkat tertentu, kita semua akan menjadi Generasi Covid.
Kepustakaan
1. Duffy, Bobby, Generations Apart, New Scientist, 18-24 September 2021, hlm. 38-39.
2. Diary Johan Japardi.
3. Berbagai sumber daring.
Jonggol, 27 September 2021
Johan Japardi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H