Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menemukan Keberanian untuk Berhenti

21 September 2021   18:12 Diperbarui: 21 September 2021   18:12 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sarah bekerja dengan para pelatihnya dalam asertif komunikasi, yang berarti membantu orang-orang mengungkapkan perasaan dan kebutuhan mereka secara lebih langsung dan jujur.

Selain kekuatan batin ini, akan ada masalah praktis yang harus dihadapi. Mungkin sebuah perubahan karir melibatkan peningkatan keterampilan, atau akhir dari suatu hubungan berarti keluar dari hipotek bersama atau harus membayar sewa 2 kali lipat. Berhenti dengan baik-baik tidak instan: Berhenti pada skala yang mengubah hidup adalah sebuah pengalaman, sebuah proses.

Kadang-kadang berhenti melibatkan penemuan kembali diri Anda sendiri. Bersabarlah. Semuanya, termasuk diri Anda, akan membutuhkan waktu untuk penyesuaian. 

Dalam praktiknya, ini berarti berhenti secara perlahan. Bereksperimenlah dengan perlahan dan hati-hati, berhenti atau melakukan yang baru, dan secara bertahap berkembang dengan menghabiskan lebih banyak waktu dengan usaha, orang-orang, atau hobi yang baru, dan lebih sedikit waktu dengan yang lama.

Raih Hadiahnya
Betapapun stres dan kompleksnya proses berhenti, berhenti bisa berdampak positif pada hidup Anda dengan cara yang tidak terduga.

Banyak orang yang mengatakan itu adalah hal terbaik yang pernah mereka lakukan, dan menemukan bahwa bagian-bagian lain dari kehidupan mereka juga mulai menyatu.

Dalam jangka panjang, mereka telah meningkatkan keterampilan komunikasi dan lebih baik dalam menetapkan batas dan menjaga nilai-nilai mereka sendiri di garis depan keputusan mereka.

"Saya belum pernah bekerja dengan siapa pun yang menyesal melakukan perubahan seperti itu, "kata Sarah terus terang.

Berhenti tidak selalu merupakan tindakan pasif dan membuang-buang waktu. Ini bisa menjadi salah satu keputusan paling hati-hati yang pernah Anda buat dan memiliki potensi untuk memberdayakan masa depan Anda.

Kepustakaan
1. Rowe, Jenny, Finding the Courage to Quit, Planet Mindful, May - June 2021, hlm. 30-33.
2. Diary Johan Japardi.
3. Berbagai sumber daring.

Jonggol, 21 September 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun