Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kekuatan Pikiran

18 September 2021   12:06 Diperbarui: 18 September 2021   12:07 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: Planet Mindful, Juli - Agustus 2021, hlm. 44.

Kita bisa mendorong lebih banyak aktivasi otak Einstein dengan menghabiskan waktu setiap hari melakukan latihan pernafasan. Saat Anda merasa berada dalam situasi stres, luangkan beberapa detik untuk bernafas lebih dalam. Tarik nafas selama 4 hitungan, tahan selama 4 hitungan, keluarkan selama 6 hitungan, lalu tahan selama 4 hitungan, dan lakukan itu sebanyak 6 kali. Ini akan mengaktivasi sistem saraf parasimpatis, tempat otak Einstein berada.

Kemajuan dalam ilmu saraf selama 20 tahun terakhir telah menunjukkan kepada kita bahwa otak "mirip plastisin" dan bisa dibentuk tergantung pada pemikiran dan tindakan kita. Ini telah dikenal sebagai neuroplastisitas.

Otak kita mudah dibentuk dan bisa dilatih dan dilatih ulang. Pertanyaannya adalah, bagaimana kita melakukan hal itu? Ada 3 tahap neuroplastisitas, seperti yang didefinisikan oleh Dr. Tara Swart, yaitu: pembelajaran, penyempurnaan dan pelatihan kembali.

1. Pembelajaran
Semakin banyak kita membaca, belajar, dan memperoleh lebih banyak informasi, otak kita menjadi semakin kuat.

2. Penyempurnaan
Begitu kita mulai menerima informasi baru, neuron kita terlapisi mielin, yaitu sebuah lapisan putih, berlemak, dan berisolasi listrik, yang membantu mempercepat transmisi, membuat neuron kita bekerja lebih efisien.

3. Pelatihan Ulang
Ketika kita mengembangkan sebuah keterampilan baru, neuron baru tumbuh dari sel saraf embrionik. Neuron baru ini terhubungkan dengan neuron lain yang ada untuk membentuk sebuah jalur baru.

Dengan menyelesaikan 3 tahap ini, kita bisa menciptakan jalur-jalur saraf positif baru dan lebih siap untuk mengatasi situasi stres. Kita juga bisa memberdayakan jalur-jalur ini melalui afirmasi, mempelajari keterampilan baru, dan pengulangan yang teratur.

Selain itu, identitas kita juga bisa mempengaruhi jalur saraf positif kita. Jika kita memberi diri kita identitas berdasarkan keyakinan yang membatasi tentang kemampuan kita, maka kita memprogram ini menjadi fakta, tidak bisa diubah. Jika Anda mengatakan pada diri sendiri bahwa Anda sakit atau tidak sehat, maka otak Anda akan memahami bahwa itu benar.

Mengambil Kendali
Untuk mengubah atau memutuskan perilaku, kita perlu mengubah identitas di balik perilaku tersebut. Jika Anda menemukan bahwa perilaku Anda mendukung gagasan bahwa Anda "sakit," pikirkan tentang bagaimana Anda bisa membingkai ulang identitas ini dengan bertanya pada diri sendiri: bagaimana orang yang sehat bereaksi terhadap situasi ini agar mendukung identitas yang baru dan memberdayakan, dan bagaimana Anda bisa mulai mewujudkannya?

Afirmasi adalah alat yang ampuh untuk membantu mendorong pengembangan jalur-jalur saraf baru ini. Beberapa contoh misalnya: "Tubuh saya sehat dan kuat," "Tubuh saya tidak mengendalikan saya, saya mengendalikan apa yang terjadi dengan tubuh saya" dan, "Tubuh saya semakin kuat setiap hari."

Ketika Anda mengubah pola pikir Anda, Anda bisa mulai belajar bagaimana mengaktivasi otak Einstein dan menjaga agar otak Frankenstein tidak menjadi dominan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun