Menerima Sebuah Emosi
Alih-alih berpaling dari emosi Anda melalui penghindaran, dalam bermeditasi Anda bisa belajar untuk dengan lembut beralih ke pengalaman Anda. Anda bisa membawa sebuah perhatian terbuka yang penuh kasih sayang terhadap rasa sakit yang Anda derita, dan membuat pilihan-pilihan yang arif berdasarkan penemuan-penemuan Anda.
Ini melibatkan penerimaan emosi, bukan melepaskan diri darinya, tetapi dengan sadar memegang perasaan yang diberikan emosi kepada Anda. Ini adalah kebalikan dari menghukum diri sendiri karena memiliki perasaan seperti itu. Alih-alih, dengan kasih sayang diri, Anda terbuka untuk perasaan itu, menerimanya tanpa bergulat dengannya.
Menghindari, menahan, atau melarikan diri dari emosi kita hanya menciptakan penderitaan, dan mencegah kita dari hidup sepenuhnya.
Bagaimana Emosi Berbeda dengan Perasaan?
Bayangkan seorang penjaga kebun binatang menawari Anda seekor ular untuk dipegang. Anda memiliki 2 emosi yang saling bertentangan: kegelisahaan dan ketakutan. Dengan mengabsorpsi emosi-emosi yang bergejolak ini, Anda mendekati ular itu dengan hati-hati.
Ketakutan Anda adalah sebuah emosi, kehati-hatian Anda adalah sebuah perasaan. Lihat senarai di bawah ini untuk memahami bagaimana emosi berbeda dengan perasaan.
Emosi
- Memberitahu kita apa yang kita suka dan tidak suka.
- Memberitahu kita untuk menanggapi pengalaman-pengalaman hidup.
- Segera, instan.
- Lebih intens dan lebih cepat berlalu.
Contoh: Ansietas, sukacita, amarah, dan kesedihan.
Perasaan
- Memberitahu kita bagaimana harus bertindak.
- Memberitahu kita untuk menanggapi emosi-emosi kita.
- Berjangka panjang, menetap.
- Ringan dan bertahan lebih lama.
Contoh: Kekhawatiran, kebahagiaan, kegetiran, dan depresi.
Kepustakaan
1. Anneley, Mike, Inner Winds, Letting Go of Emotions, Practical Mindfulness Book, Future Publishing Limited, Â London, UK, July 2021, hlm. 74-75.
2. Diary Johan Japardi.
3. Berbagai sumber daring.
Jonggol, 18 September 2021
Johan Japardi