Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Mindfulness: Menuju Hidup yang Bermakna

16 September 2021   01:32 Diperbarui: 16 September 2021   02:55 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pilar emas. Diadaptasi dari: Practical Mindfulness Book, hlm. 55.

Jika Anda sedang bergerak untuk menjadi manusia yang autentik dan versi terbaik dari diri Anda yang mungkin, maka hidup Anda memiliki makna yang sama seperti yang diharapkan oleh siapa pun.

Kebahagiaan dan makna adalah gagasan-gagasan yang samar-samar. Tidak mengherankan bahwa banyak orang terganggu oleh kebahagiaan dan makna, tidak yakin apakah kebahagiaan dan makna itu ada, atau setidaknya berpotensi ada, dalam hidup mereka, dan jika memang ada, bagaimana menemukan kebahagiaan dan makna itu.

Seperti biasa, mindfulness menyediakan sebuah peta jalan dan juga membantu menetapkan kompas.

Ilustrasi. Sumber: Practical Mindfulness Book, hlm. 54.
Ilustrasi. Sumber: Practical Mindfulness Book, hlm. 54.

Orang yang mendambakan kehidupan yang lebih baik untuk dirinya sendiri mungkin bertanya-tanya: "Apa gunanya mengejar sebuah tujuan jika saya tidak akan pernah sampai di dekatnya?"

Bahkan orang-orang yang menunjukkan semua tanda pemenuhan lahiriah: rumah yang indah, hubungan yang kuat, anak-anak yang menyenangkan, dan pekerjaan yang baik, terkadang bisa merasakan kekosongan batin yang mendalam.

Jika Anda memiliki perasaan samar bahwa hidup Anda tidak lengkap, mindfulness bisa membantu Anda menemukan keutuhan.

Apakah Kebahagiaan Saja Cukup?
Ketika berpikir tentang kebahagiaan, sangat mudah untuk jatuh ke dalam perangkap yang sebagian besar adalah masalah kata-kata.

Anda percaya bahwa Anda bahagia, tetapi di balik pikiran Anda ada dengungan kegelisahan yang jauh ketika Anda mulai merenungkan pertanyaan itu.

Anda menebak itu mungkin karena hidup Anda kurang bermakna: Anda tidak memahami bagaimana Anda bisa masuk ke dalam skema segala sesuatu, dan Anda khawatir kehilangan apa yang Anda miliki, seperti yang pasti akan Anda alami suatu hari nanti.

Ketika hal-hal baik memudar, dengan apa harus Anda gantikan? Pemikiran seperti inilah yang sering menuntun orang pada pencarian spiritual. Eksplorasi semacam itu bisa  mengarah pada kebenaran yang mendalam, tetapi tidak untuk semua orang.

Konsep dan Kenyataan

Kita membentuk konsep kebahagiaan kita dengan membuat generalisasi tentang hal-hal yang khusus, misalnya Anda yakin Anda bahagia karena Anda memiliki pasangan yang penuh kasih, penghasilan yang baik, kesehatan yang baik, dan sebagainya.

Dalam proses generalisasi, Anda mengambil langkah mundur dari kenyataan, dari momen ini.

Mindfulness adalah istilah yang diaplikasikan pada kesadaran akan pengalaman saat ini, tanpa penilaian. Dengan pembentangan, mindfulness mendorong kita untuk tidak terlalu terikat pada konsep kebahagiaan.

Melampaui Kebahagiaan
Jika Anda merasa tidak nyaman dalam hidup Anda, latihan mindfulness akan mengundang Anda ke dalam sebuah hubungan yang intim dengan perasaan itu.

Saat Anda memperhatikan kegelisahan Anda, gagasan tentang kebahagiaan pun hilang. Begitu juga pertanyaan yang mengganggu Anda: apakah masalahnya adalah karena Anda tidak memiliki tujuan yang lebih tinggi, atau lebih karena Anda tidak sebahagia yang Anda kira? Itu juga tidak relevan dengan pengalaman saat ini. Itu hanya kata-kata, dan kegelisahan Anda melampaui kata-kata.

Faktanya, kata-kata terkadang bisa memperburuk kegelisahan Anda dengan membawa rasa kebingungan intelektual. Mindfulness memungkinkan Anda untuk bersama diri sendiri, tidak terjebak dalam dugaan tertentu tentang bagaimana Anda harus melandaskan semuanya pada keadaan eksternal Anda. Itu memberi ruang bagi kebahagiaan sejati untuk muncul.

Pertanyaan, "Apa makna hidup saya?," larut lalu terlupakan. Melalui meditasi mindfulness, Anda menemukan bahwa Anda bisa merasa damai dalam pikiran Anda, pada momen itu. Dengan berlalunya waktu dan latihan, maka penerimaan, empati, dan kasih sayang mengalir dari titik diam diri Anda.

Anda mulai memahami bahwa penderitaan umat manusia disebabkan oleh orang-orang yang tidak bisa mengakses sumber makanan batiniah yang sebenarnya berpotensi tersedia bagi semua orang. Dan ketika Anda sendiri sedang berjuang untuk mengatasinya, itu karena Anda melihat hidup Anda dari sebuah perspektif yang tidak berdaya.

Dari perspektif mindfulness sejati, hidup memiliki maknanya sendiri, yang menyebar untuk mencakup orang-orang yang Anda beri hadiah berharga Anda.

Kita melatih mindfulness bukan untuk menjadi sesuatu yang istimewa tetapi karena kita memang sudah menjadi sesuatu yang istimewa.

Pilar emas. Diadaptasi dari: Practical Mindfulness Book, hlm. 55.
Pilar emas. Diadaptasi dari: Practical Mindfulness Book, hlm. 55.

Pilar Emas
Kualitas dan nilai yang memberikan makna sejati keberadaan kita telah dibandingkan dengan sebuah pilar emas, sebuah dukungan murni yang tidak fana bagi kehidupan yang bajik dan memuaskan. Namun, banyak orang membangun hidup mereka di sekitar makna palsu yang meskipun mungkin sementara menarik, pada akhirnya tidak lebih dari emas palsu.

Orang-orang lain masih mengadopsi nilai-nilai yang mungkin bermanfaat, tapi jauh dari yang mutlak.

Meditasi mindfulness membuat pilar emas itu bisa diakses di tempat sucinya, dari diri yang tersadarkan.

Kepustakaan
1. Anneley, Mike, The Bigger Picture, Towards a Meaningful Life, Practical Mindfulness Book, Future Publishing Limited,  London, UK, July 2021, hlm. 54-55.
2. Diary Johan Japardi.
3. Berbagai sumber daring.

Jonggol, 16 September 2021

Johan Japardi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun