Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengatasi Resistansi Insulin

5 September 2021   01:00 Diperbarui: 5 September 2021   01:04 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah Anda mendengar tentang resistansi insulin? Satu dari tiga orang Amerika menderita sindrom terkait gula darah ini, yang bisa menyebabkan masalah kesehatan serius termasuk diabetes, penyakit kardiovaskular, serangan jantung, stroke, dan bahkan kanker.

Sekitar 10% penduduk kota besar di Indonesia mengalami resistansi insulin. Diperkirakan 5-10% dalam beberapa tahun berkembang menjadi Diabetes Melitus (DM) dan akan terus memburuk bila keadaan resistansi insulin tidak segera ditangani: Rasio Prevalensi Resistensi Insulin pada Subyek dengan Obesitas Abdominal.

Catatan:
"Resistansi" diderivasi dari bahasa Inggris "resistance." Awalnya kata ini diterjemahkan menjadi "resistensi" dan kemudian dikoreksi menjadi "resistansi," misalnya: "resistansi listrik": Pengertian Hambatan Listrik (Resistansi Listrik). Sayang, koreksi ini belum digunakan secara seragam sehingga masih ada orang yang menggunakan istilah yang keliru (resistensi).

Resistansi insulin adalah suatu kondisi di mana hormon insulin dalam tubuh tidak bisa meregulasi kadar glukosa darah secara efektif. Resistansi insulin terjadi ketika sel-sel tubuh Anda mengabaikan sinyal insulin untuk mengabsorpsi glukosa yang bersirkulasi, yang kemudian menumpuk dalam aliran darah Anda dan memicu lebih banyak produksi insulin. Peningkatan insulin dan glukosa ini bisa menyebabkan banyak masalah kesehatan yang serius dan meningkatkan proses penuaan.

Penyebab pasti resistansi insulin sangat kompleks dan masih diselidiki, tetapi kita tahu bahwa itu bisa dipengaruhi oleh kadar gula darah tinggi yang kronis, serta faktor-faktor lain seperti genetika, diet, kurang olahraga, kurang tidur, dan toksin-toksin lingkungan.

Gejala-gejala Resistansi Insulin

Apakah Anda mengalami resistansi insulin? Tubuh Anda berbicara kepada Anda dan memberi Anda sinyal setiap hari tentang bagaimana keadaannya.

Tanda-tanda resistansi insulin berikut ini mungkin merupakan peringatan:
1. Kesulitan menurunkan berat badan, bahkan dengan pola makan sehat dan olahraga yang teratur.
2. Kadar gula darah tinggi, yang bisa menyebabkan diabetes dan sindrom metabolik.
3. Penglihatan kabur atau masalah mata lainnya, seperti katarak atau glaukoma.
4. Disfungsi ereksi pada pria (atau impotensi).
5. Infertilitas pada wanita.
6. Insomnia, terutama bagi mereka yang diet diabetes untuk resistansi insulin.

Diet untuk Resistansi Insulin
Penting untuk menjaga diet yang sehat dan seimbang, terutama ketika Anda memiliki resistansi insulin. Ini berarti mengurangi asupan makanan olahan dan membatasi asupan gula Anda.

Memilih sayuran non-tepung dan meningkatkan serat Anda bisa membantu mengurangi gula darah tinggi yang terkait dengan resistansi insulin. Minum banyak air setiap hari agar tetap terhidrasi juga penting. Membatasi karbohidrat olahan seperti gula dan tepung putih, dan makanan olahan lainnya yang berkontribusi pada kadar gula darah yang tidak sehat, adalah salah satu faktor diet terpenting untuk fungsi insulin yang sehat.

Mengatasi Resistansi Insulin
Resistansi insulin bisa diatasi dengan mengubah diet dan kebiasaan olahraga Anda. Semakin banyak Anda bekerja untuk mempertahankan gaya hidup sehat, semakin baik tubuh Anda bisa menggunakan insulin. Ada juga bahan dan nutrisi alami yang bisa Anda konsumsi untuk mengatasi dan mengobati resistansi insulin serta menjaga keseimbangan insulin dan kadar gula darah.

Pektin Jeruk Termodifikasi yang Diteliti Secara Klinis untuk Insulin dan Fungsi Metabolik yang Sehat
Pektin Jeruk Termodifikasi (Modified Citrus Pectin/MCP) adalah nutrisi superpenting yang mendukung fungsi metabolisme yang sehat dengan memblokir protein alarm, galektin-3. Penelitian ekstensif menunjukkan bahwa peningkatan galektin-3 terlibat dalam resistansi insulin dan masalah metabolisme yang berkaitan dengan diabetes, obesitas dan banyak lagi. MCP yang diteliti secara klinis adalah satu-satunya zat yang tersedia yang terbukti memblokir galektin-3, mengurangi peradangan kronis dan kerusakan organ, mengoptimalkan kinerja sel dan mempromosikan penuaan dan umur panjang yang sehat.

Jamur Maitake untuk Resistansi Insulin
Sebuah kajian menemukan bahwa jamur maitake bisa bermanfaat dalam mengelola kadar gula darah dan resistansi insulin.

Data menunjukkan bahwa setelah mengkonsumsi jamur maitake, hasilnya termasuk penurunan berat badan, kadar insulin, kadar gula darah, dan kadar kolesterol. Jamur maitake juga meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan resistansi insulin, kedua faktor dalam diabetes tipe 2.

Suplemen jamur maitake yang direkomendasikan memberikan dukungan metabolisme yang kuat untuk orang yang secara spesifik memiliki diabetes tipe 2 atau sindrom metabolik (pra-diabetes).

Selain jamur, suplemen ini juga berisi nutrisi antioksidan yang ditargetkan, yang bermanfaat bagi fungsi insulin dan keseimbangan glukosa darah, sekaligus mengurangi hasrat untuk mengkonsumsi gula dan mendukung energi berkelanjutan.

Meskipun penting bagi mereka yang memiliki kondisi metabolisme, suplemen ini juga bagus untuk siapa saja yang mencari dukungan untuk metabolisme yang efisien dan keseimbangan glukosa yang lebih baik. Suplemen ini akan menambah pertahanan metabolisme dalam mengontrol glukosa.

Mengelola dan Mencegah Diabetes Tipe 2
Probiotik tertentu bisa secara signifikan meningkatkan keseimbangan gula darah dalam tubuh dan bisa membantu mensirkulasikan gula dari aliran darah ke sel-sel Anda untuk menghasilkan energi yang sehat dan berkelanjutan.

Penelitian menunjukkan bahwa probiotik yang tepat bisa menurunkan kadar gula darah puasa, menurunkan HbA1c, penanda kontrol gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin dan mengontrol resistansi insulin.

Ada formula probiotik unik yang memberikan manfaat penyembuhan untuk kesehatan usus, membantu menyeimbangkan glukosa dan insulin, dan mendukung imunitas optimal dan vitalitas secara keseluruhan.

Walaupun resistansi insulin merupakan ancaman serius bagi kesehatan kita, ada perubahan dan solusi gaya hidup sehat alami yang bisa kita aplikasikan setiap hari untuk memberi manfaat bagi kesehatan kita dalam jangka panjang.

Dengan dukungan diet, gaya hidup, dan suplemen yang tepat, kita bisa mengoptimalkan keseimbangan glukosa dan fungsi insulin, dan meningkatkan kesehatan umum secara alami.

Kepustakaan
1. Eliaz, Isaac, What is Insulin Resistance?, Alternative Medicine, August 2021, hlm. 16-17
2. Diary Johan Japardi.
3. Berbagai sumber daring.

Jonggol, 5 September 2021

Johan Japardi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun