Berolahraga
Tubuh manusia tidak dirancang untuk diam. Selama ribuan tahun kita menghabiskan banyak energi melalui gerakan fisik sepanjang hari. Namun, sejak adanya kemajuan teknologi abad ke-20, kita perlahan-lahan menjadi semakin kurang bergerak.
Mengemudi, bertransportasi umum, pekerjaan di meja kerja, dan komputer mungkin membuat segalanya lebih cepat dan lebih efisien, tetapi itu secara signifikan membuat kita kurang sehat.
Anda mungkin pernah mendengar ungkapan "duduk adalah sebuah kebiasaan merokok yang baru," dan memang benar bahwa terlalu banyak duduk bisa meningkatkan risiko berbagai kondisi kesehatan kronis, antara lain penyakit jantung, stroke, kanker usus besar, sindrom metabolik, diabetes tipe 2, dan depresi.
Terlalu banyak duduk memiliki efek negatif yang mendalam pada hampir setiap bidang kesehatan, mulai dari fungsi sistem kardiovaskular dan limfatik hingga vitalitas sistem imun  tubuh.
Menjadi lebih aktif bisa berdampak positif pada inflamasi kronis dalam berbagai cara. Olahraga yang teratur telah terbukti meningkatkan produksi interleukin 6 (IL-6), sebuah protein anti-inflamasi yang kuat.
Saat Anda berolahraga, sel otot Anda melepaskan IL-6, yang menurunkan tingkat beberapa protein inflamasi, termasuk Faktor Nekrosis Tumor (Tumour Necrosis Factor/TNF), sebuah protein pengirim sinyal yang diproduksi oleh berbagai sel yang bisa memicu inflamasi, dan interleukin-1 beta (IL-1 beta), sebuah protein yang diproduksi oleh sel darah putih yang bisa memicu inflamasi dan merusak jaringan sehat.
Olahraga mencegah akumulasi lemak yang aktif secara metabolik dan bisa menginflamasi, yang terdapat di sekitar bagian tengah tubuh Anda, yang dikenal sebagai lemak visceral.
Olahraga juga meningkatkan sensitivitas Anda terhadap insulin, yang membantu mengurangi atau mencegah resistansi insulin, salah satu pemicu utama inflamasi. Melakukan setidaknya 30 menit olahraga, 5 hari seminggu, merupakan hal yang baik.
Olahraga bisa berupa jenis gerakan apa pun yang Anda sukai, termasuk joging, berenang, bersepeda, menari, berkebun, aerobik, atau angkat beban.
Bergerak Sepanjang Hari
Meskipun berolahraga apa pun positif, penelitian telah menunjukkan bahwa satu sesi olahraga tidak bisa mengimbangi bahaya yang ditimbulkan jika Anda tidak banyak bergerak untuk waktu yang lama setelah berolahraga.