Osteoporosis, sebuah kondisi di mana tulang menjadi rapuh, telah dikaitkan dengan berbagai faktor hormonal, nutrisi dan metabolisme, termasuk kekurangan vitamin D dan Kalsium, rendahnya kadar hormon seks (misalnya, rendahnya estrogen pada wanita pascamenopause), masalah tiroid dan gaya hidup yang tidak banyak bergerak.
Penelitian menunjukkan bahwa inflamasi juga memberikan pengaruh yang signifikan pada regenerasi tulang. Sitokin pro-inflamasi tertentu telah terlibat dalam regulasi pergantian tulang dan diperkirakan bahwa inflamasi kronis merupakan faktor risiko utama.
Kulit
Kulit merupakan garis pertahanan pertama yang penting terhadap mikroba dan racun berbahaya.
Ketika sistem imun kulit menjadi terlalu aktif dan inflamasi kronis berkembang, berbagai penyakit inflamasi kulit, misalnya psoriasis, rosacea dan eksim, bisa berkembang.
Paru-paru
Inflamasi kronis pada daerah paru bisa menyebabkan gangguan pernafasan, dan kondisi seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik.
Inflamasi kronis pada saluran napas bisa dipicu oleh beberapa faktor, antara lain asap rokok, polutan udara dan ketidakseimbangan mikrobiota pada paru.
Tiroid
Tiroiditis Hashimoto adalah kelainan yang paling umum, yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.
Tiroiditis Hashimoto ditandai dengan inflamasi kronis dari kelenjar tiroid. Hal ini menyebabkan kerusakan progresif jaringan tiroid dan menghasilkan tiroid yang kurang aktif (lihat foto judul).
Inflamasi kronis juga bisa menghambat beberapa gen yang terlibat dalam metabolisme hormon tiroid, yang bisa menyebabkan perubahan produksi hormon tiroid, misalnya penurunan tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3) dan peningkatan T3 terbalik, yang bisa  menyebabkan tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme).
Usus
Usus menampung 70 persen sel yang membentuk sistem imun tubuh, dan memainkan peranan yang sangat penting dalam mempertahankan kita dari patogen dan racun yang terkonsumsi setiap hari.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!