Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sains tentang Migrain yang Perlu Diketahui

29 Agustus 2021   00:43 Diperbarui: 29 Agustus 2021   00:41 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artikel saya kali ini menyajikan secara ringkas tentang perkembang migrain selama lebih dari 2 dekade belakangan ini. Sudah banyak kemajuan yang dibuat dalam penelitian tentang migrain yang telah menghasilkan pengobatan sakit kepala migrain yang semakin baik, dari penggunaan obat-obatan dalam perawatan yang disebut pengobatan akut, sampai dengan penggunaan  stimulator saraf eksternal.

Tentunya, pola hidup juga harus diperbaiki agar tubuh lebih kuat terhadap serangan migrain, dan juga tindakan-tindakan pencegahan seperti menghindari cahaya, bunyi atau sumber bau yang kuat sangat perlu diperhatikan ketika sedang terjadi sebuah serangan migrain (lihat uraian di bawah).

Konten dari artikel ini saya sari dari majalah Discover edisi terbaru (September-Oktober 2021) dan mudah-muhan bisa bermanfaat bagi banyak orang, terutama orang-orang dengan migrain.


Migrain
Migrain adalah sebuah gangguan sakit kepala primer yang ditandai dengan sakit kepala berulang yang sedang hingga parah.

Biasanya, episode-episode migrain mempengaruhi satu sisi kepala, berdenyut-denyut, dan berlangsung dari beberapa jam sampai 3 hari.

Rasa sakit umumnya diperburuk oleh aktivitas fisik, meskipun olahraga teratur mungkin memiliki efek profilaksis.

Migrain diyakini disebabkan oleh campuran faktor lingkungan dan genetik. Sekitar 2/3 kasus terjadi migrain dalam keluarga.

Perubahan kadar hormon juga bisa berperan, karena migrain mempengaruhi sedikit lebih banyak anak laki-laki daripada anak perempuan sebelum pubertas dan 2 sampai 3 kali lebih banyak pada wanita daripada pria.

Pada wanita, risiko migrain biasanya menurun selama kehamilan dan setelah menopause.

Penelitian Terbaru tentang Penyebab dan Pengobatan Sakit Kepala Migraine
Jika Anda menanyakan kepada dokter tentang sakit kepala migrain beberapa dekade yang lalu, Anda mungkin kecewa dengan pilihan-pilihan pengobatan yang tersedia.

Akan tetapi, dalam 20 tahun terakhir atau lebih, banyak yang terungkap tentang apa yang menyebabkan migrain dan bagaimana membantu orang-orang dengan migrain. Waktunya sudah tiba sekarang, dengan mempertimbangkan bahwa migrain telah ada setidaknya sejak zaman Mesir kuno.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun