migrain selama lebih dari 2 dekade belakangan ini. Sudah banyak kemajuan yang dibuat dalam penelitian tentang migrain yang telah menghasilkan pengobatan sakit kepala migrain yang semakin baik, dari penggunaan obat-obatan dalam perawatan yang disebut pengobatan akut, sampai dengan penggunaan  stimulator saraf eksternal.
Artikel saya kali ini menyajikan secara ringkas tentang perkembangTentunya, pola hidup juga harus diperbaiki agar tubuh lebih kuat terhadap serangan migrain, dan juga tindakan-tindakan pencegahan seperti menghindari cahaya, bunyi atau sumber bau yang kuat sangat perlu diperhatikan ketika sedang terjadi sebuah serangan migrain (lihat uraian di bawah).
Konten dari artikel ini saya sari dari majalah Discover edisi terbaru (September-Oktober 2021) dan mudah-muhan bisa bermanfaat bagi banyak orang, terutama orang-orang dengan migrain.
Migrain
Migrain adalah sebuah gangguan sakit kepala primer yang ditandai dengan sakit kepala berulang yang sedang hingga parah.
Biasanya, episode-episode migrain mempengaruhi satu sisi kepala, berdenyut-denyut, dan berlangsung dari beberapa jam sampai 3 hari.
Rasa sakit umumnya diperburuk oleh aktivitas fisik, meskipun olahraga teratur mungkin memiliki efek profilaksis.
Migrain diyakini disebabkan oleh campuran faktor lingkungan dan genetik. Sekitar 2/3 kasus terjadi migrain dalam keluarga.
Perubahan kadar hormon juga bisa berperan, karena migrain mempengaruhi sedikit lebih banyak anak laki-laki daripada anak perempuan sebelum pubertas dan 2 sampai 3 kali lebih banyak pada wanita daripada pria.
Pada wanita, risiko migrain biasanya menurun selama kehamilan dan setelah menopause.
Penelitian Terbaru tentang Penyebab dan Pengobatan Sakit Kepala Migraine
Jika Anda menanyakan kepada dokter tentang sakit kepala migrain beberapa dekade yang lalu, Anda mungkin kecewa dengan pilihan-pilihan pengobatan yang tersedia.
Akan tetapi, dalam 20 tahun terakhir atau lebih, banyak yang terungkap tentang apa yang menyebabkan migrain dan bagaimana membantu orang-orang dengan migrain. Waktunya sudah tiba sekarang, dengan mempertimbangkan bahwa migrain telah ada setidaknya sejak zaman Mesir kuno.
Migrain diperkirakan mempengaruhi 1 miliar orang di seluruh dunia, dan itu bukan hanya sakit kepala yang sangat menyakitkan, tetapi lebih dari sekumpulan gejala melumpuhkan yang datang secara bergelombang.
Yang paling utama antara lain mual-mual dan sensitivitas terhadap cahaya dan bunyi. Sebuah serangan migrain tunggal bisa berlangsung selama beberapa hari. Sebagian migrain bersifat genetik.
Migrain 3 kali lebih sering terjadi pada wanita ketimbang pada pria, dan Anda juga lebih mungkin mengalami migrain jika orangtua Anda mengalaminya.
Para ilmuwan dulu berpikir bahwa rasa sakit migrain sebenarnya berasal dari pelebaran pembuluh darah. Namun, baru-baru ini, mereka mengetahui bahwa migrain lebih dari itu: rasa sakitnya berasal dari peradangan susunan saraf di otak yang merasakan rasa sakit.
Karena banyak wilayah di otak dan beberapa neurotransmiter terlibat, maka ada pula berbagai macam gejala yang menyertai migrain.
Penderita migrain yang berbeda bisa mengalami kumpulan gejala yang berbeda pula, dan serangan migrain bahkan bisa bervariasi pada satu orang, namun, tetap saja ada polanya.
"Migrain sering diperparah dengan aktivitas-aktivitas rutin, misalnya naik tangga," kata Dawn Buse, seorang profesor neurologi klinis di Kolese Kedokteran Albert Einstein di Kota New York, "Anda tidak ingin melakukan aerobik saat Anda sedang mengalami migrain."
Banyak orang perlu menghindari cahaya, bunyi, atau bahkan bau yang kuat untuk tetap merasa nyaman selama sebuah serangan migrain.
Akan tetapi, perawatan migrain telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir. Perawatan paling dasar untuk migrain disebut pengobatan akut, yang ini sering merupakan obat bebas yang dikonsumsi orang saat serangan migrain dimulai.
Ada juga rangkaian strategi preventif yang tersedia, mulai dari modifikasi gaya hidup hingga obat-obatan dan bahkan stimulator saraf eksternal, yaitu mesin-mesin genggam yang menstimulasi berbagai saraf.
"Sangat menarik bahwa kami memiliki pilihan-pilihan untuk ditawarkan kepada orang-orang dengan migrain dan kami bisa memberitahukannya kepada mereka dengan penih keyakinan diri, 'Kami bisa membantu Anda,'" kata Buse, "Kami bisa membantu Anda kembali dan memulihkan kehidupan yang ingin Anda jalani."
Kepustakaan
1. Funk, Anne, The Science of Migraines, Discover, September/October 2021, hlm. 14.
2. Diary Johan Japardi.
3. Berbagai sumber daring.
Jonggol, 29 Agustus 2021
Johan Japardi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H