Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Artikel Utama

Teori Gelombang Cahaya yang Berperan Penting dalam Pengembangan Teknologi

16 Agustus 2021   09:49 Diperbarui: 19 Agustus 2021   02:44 1368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada masa Newton dan Huygens, teknik pengukuran yang akurat sangat tidak sempurna, karena mekanika yang lebih akurat baru saja muncul, tapi belum menyeluruh.

Para ilmuwan pada masa itu tidak tahu, dan hampir tidak menyangka bahwa panjang gelombang cahaya itu sangat kecil. Jika mereka tahu, mereka akan menyadari betapa besarnya kecepatan cahaya, dan semakin tinggi kecepatan rambat gelombang, semakin panjang pula gelombangnya. Mungkin, karena fakta inilah mereka mengira bahwa gelombang cahaya itu, kalau pun ada, sangat panjang.

Selanjutnya, ketika para ilmuwan berhasil melakukan pengukuran, ternyata hasilnya luar biasa. Ditemukan bahwa gelombang terpendek yang masih bisa dilihat oleh mata manusia (gelombang cahaya ungu) adalah 0,00038 milimeter atau 380 milimikron, dan gelombang terpanjang (gelombang cahaya merah) 0,00078 milimeter atau 780 milimikron.

Jika pada masa itu sudah ada rumus panjang gelombang (lambda) = kecepatan dibagi dengan frekuensi, maka rumus itu akan memberikan hasil yang mengejutkan bagi para pengikut Huygens.

Frekuensi cahaya ungu sekitar 800 x 10^12 vibrasi per detik (Hertz), dan frekuensi cahaya merah 387 x 10^12 Hertz!

Kebangkitan kembali teori gelombang adalah berkat eksperimen banyak fisikawan, terutama ilmuwan Prancis Augustin Jean Fresnel (1788-1827) dan ilmuwan Inggris Thomas Young (1773-1829) yang melakukan penelitian yang sangat penting tentang fenomena interferensi dan difraksi cahaya dan menjelaskannya.

Karya merekalah yang mengubah hipotesis Huygens dari dugaan ilmiah yang berani tetapi tidak diverifikasi secara eksperimental menjadi teori tegas yang didukung oleh fakta-fakta yang tepat.

Pada gilirannya teori gelombang cahaya memungkinkan untuk mengungkapkan dan menjelaskan banyak fakta saintifik baru.

Elektronika Gelombang Cahaya Terintegrasi. Sumber: https://news.mit.edu/
Elektronika Gelombang Cahaya Terintegrasi. Sumber: https://news.mit.edu/

Bersambung ke: Teknologi Berbasis Elektromagnetika.

Dipersembahkan untuk: Bapak R. Banjarnahor, guru Fisika saya di kelas 3 SMA Negeri Tanjungbalai Asahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun