Dengan menembakkan semburan gas ini, kru roket bisa secara bertahap mempercepat gerak sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan bahaya. Sebaliknya, jika kru itu berpikir untuk mendarat di sebuah planet, mereka bisa memperlambat gerak roket untuk melakukan pendaratan, dan mereka juga bisa menggunakan metode yang sama untuk kembali ke bumi.
Sekarang ini pesawat terbang sudah bisa melintasi gunung, gurun, benua, dan lautan. Ini akan disusul dengan perjalanan antarplanet yang sudah mencapai semakin banyak kemajuan belakangan ini (berbeda dengan keadaan ketika Pereman menulis bukunya).
Manusia akan mampu mematahkan belenggu tak kasat mata yang telah merantainya ke planet bumi sejak dahulu kala dan menjangkau alam semesta yang tak terbatas!
Sputnik 1 adalah satelit bumi buatan pertama yang diluncurkan ke orbit elips bumi rendah oleh Uni Soviet pada 4 Oktober 1957 sebagai bagian dari program luar angkasa Soviet. Sputnik 1 mengorbit selama tiga minggu sebelum baterainya habis dan kemudian mengorbit secara senyap selama 2 bulan sebelum jatuh kembali ke atmosfer pada 4 Januari 1958.
Sputnik 1 adalah sebuah bola logam yang dipoles dengan diameter 58 cm dengan 4 antena radio eksternal untuk menyiarkan pulsa radio. Sinyal radionya mudah dideteksi oleh para amatir radio, dan kemiringan orbitnya 65 dan durasi orbitnya membuat jalur penerbangannya mencakup hampir seluruh bumi yang berpenghuni.
Program Luna (dari kata Rusia "Luna" yang bermakna "Bulan"), kadang-kadang disebut Lunik oleh media barat, adalah serangkaian misi pesawat ruang angkasa robot yang dikirim ke bulan oleh Uni Soviet antara 1959 dan 1976. 15 misi berhasil, masing-masing dirancang sebagai pengorbit atau pendarat, dan mencapai banyak hal pertama dalam eksplorasi ruang angkasa. Misi-misi itu juga melakukan banyak eksperimen, mempelajari komposisi kimia, gravitasi, temperatur, dan radiasi bulan.
24 pesawat ruang angkasa secara resmi diberi sebutan Luna, meskipun lebih banyak yang diluncurkan. Pesawat-peawat yang gagal mencapai orbit tidak diakui secara publik pada saat itu, dan tidak diberi nomor Luna. Pesawat-peawat yang gagal di orbit rendah Bumi biasanya diberi sebutan Cosmos. Perkiraan biaya program Luna pada 1964 adalah US$ 6-10 miliar.
Tampilan jarak dekat Stasiun Luar Angkasa Mir dilihat dari Pesawat Ulang-alik Endeavour selama pertemuan STS-89. Sebuah kapal kargo Progress terpasang di sebelah kiri, sebuah pesawat ruang angkasa berawak Soyuz terpasang di sebelah kanan.
Mir (Rusia: Perdamaian atau Dunia) adalah sebuah stasiun luar angkasa yang beroperasi di orbit rendah Bumi dari 1986 hingga 2001, dioperasikan oleh Uni Soviet dan kemudian oleh Rusia. Mir adalah stasiun ruang angkasa modular pertama dan dirakit di orbit pada 1986-1996. Mir memiliki massa yang lebih besar daripada pesawat ruang angkasa sebelumnya.
Komponen utama Mir ditampilkan sebagai diagram garis, dengan setiap modul disorot dalam warna yang berbeda.