Akan tetapi, cukup sederhana untuk mendeteksi secara tidak langsung pola penyelarasan gaya-gaya ini dan hal ini paling baik dilakukan dengan menggunakan serbuk halus besi.
Serbuk besi adalah serutan halus dari bahan ferromagnetik. Bahan ferromagnetik adalah bahan yang bisa menyelaraskan diri dengan medan magnet. Karena itu, serbuk besi adalah cara terbaik untuk menampilkan medan magnet dari satu atau beberapa magnet batang. Hanya saja, jika serbuk besi itu tidak akan terlepas jika benar-benar bersentuhan fisik dengan magnet. Bandingkan dengan sifat ferrimagnetik dari lodestone atau mineral Magnetite (Fe3O4) yang saya uraikan dalam artikel: Fisika untuk Hiburan 76 (Elektromagnetika): Sifat-sifat Magnet.
Pola serbuk besi pada selembar karton yang di bawahnya terdapat sebuah magnet. Direproduksi dari sebuah foto.
Ambil selembar karton halus atau sebuah piring kaca dan taburkan serbuk besi di atasnya dalam sebuah lapisan tipis. Selanjutnya letakkan karton atau piring kaca bersama serbuk besi di atas sebuah magnet batangan dan jentik perlahan karton atau piring itu dengan jari. Karena gaya-gaya magnetik lewat dengan bebas melalui karton dan kaca, serbuk besi akan dimagnetisasi.
Ketika tersentak keluar dari tempatnya karena jentikan jari pada karton, gaya-gaya magnet menyebabkan serbuk besi tersusun ulang seperti sebuah jarum magnetik pada setiap titik tertentu, yang memanjang di sepanjang garis-garis gaya magnetik, secara grafis
mengungkapkan pola garis-garis magnetik tak kasat mata (lihat gambar di atas).
Gaya-gaya magnetik menghasilkan sebuah sistem kurva yang rumit, yang dibuat secara radial dari masing-masing kutub magnet dan terhubungkan untuk membentuk busur, yang panjang dan pendek secara bergantian di antara 2 kutub.
Serbuk besi itu menunjukkan apa yang digambarkan oleh seorang fisikawan dalam pikirannya dan apa yang secara tak kasat mata mengelilingi setiap magnet. Semakin dekat ke kutub, semakin tebal dan semakin jelas garisnya. Semakin jauh semakin kabur, menggambarkan dengan baik melemahnya gaya tarik magnet sesuai jarak.
Kepustakaan:
1. Perelman, Y., Physics for Entertainment, Book 2, Shkarovsky, A. (Transl.), Foreign Language Publishing House, Moscow, 1936.
2. Diary Johan Japardi.
3. Berbagai sumber daring.
Jonggol, 13 Agustus 2021
Johan Japardi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H