Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Fisika untuk Hiburan 73 (Gravitasi): Lama 1 Hari di Bulan

12 Agustus 2021   18:52 Diperbarui: 12 Agustus 2021   19:00 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari bulan. Sumber:  https://www.express.co.uk/

Akan tetapi, rotasi sideris bulan bukanlah dasar bagi kita untuk mendapatkan nilai 1 hari lunar. Meskipun bulan membutuhkan 27,3 hari untuk mengorbiti bumi, kita harus ingat bahwa bumi juga mengorbiti matahari.

Bumi kembali ke posisi yang sama dalam orbitnya setiap 365 hari. Jadi, agar matahari bisa mengejar posisinya yang sama di ruang angkasa dari sudut pandang bulan, matahari berbelok sedikit.

Untuk bulan diperlukan tambahan 2,2 hari untuk mengejar rotasinya, dan sementara waktu yang dibutuhkan bulan untuk menyelesaikan 1 putaran pada sumbunya terhadap bintang-bintang adalah 27,3 hari (1 hari sideris), jumlah waktu yang dibutuhkan matahari untuk kembali ke posisi yang sama di ruang angkasa disebut hari sinodik, dan itulah yang memakan waktu 29,5 hari.

Ergo, 1 hari di Bulan, sehubungan dengan matahari yang kembali ke posisi yang sama di ruang angkasa, sebenarnya sama dengan waktu rata-rata 1 bulan di bumi. Jadi jika orang berencana untuk tinggal di bulan suatu hari nanti, dan tidak tinggal di kawah bayangan permanen yang ada di wilayah kutub selatan dan utara, mereka perlu menyesuaikan diri dengan waktu ini.

Seperti halnya semua benda di tata surya, semua hal lain bermuara pada masalah perspektif. Jika Anda lahir dan tinggal di Bulan, perspektif Anda tentang apa yang dimaksud dengan 1 hari akan sangat berbeda dengan orang yang lahir di bumi.

Gaya gravitasi yang dialami di bulan jauh lebih kecil dibandingkan dengan di bumi. Dalam novel fiksi ilmiah Earthmen and Strangers (Manusia Bumi dan Mahluk Asing) karya Robert Silverberg, diceritakan tetang para manusia bumi yang baru saja mendarat di bulan.

Mereka selanjutnya mengalami hal-hal aneh di bulan terkait gaya gravitasi yang sangat lemah dan juga perbedaan "lama waktu" yang mereka rasakan karena pengaruh dari hal-hal yang sudah kita uraikan di atas.

Kepustakaan:
1. Perelman, Y., Physics for Entertainment, Book 2, Shkarovsky, A. (Transl.), Foreign Language Publishing House, Moscow, 1936.
2. Diary Johan Japardi.
3. Berbagai sumber daring.

Jonggol, 12 Agustus 2021

Johan Japardi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun