2. Buku-buku terbitan MIR yang tersedia di Titi Gantung itu adalah versi bahasa Inggris, hasil terjemahan dari bahasa Rusia.
3. Saya sangat beruntung bisa membeli hard copy 3 buku karya N. Piskunov, Differential and Integral Calculus (Kalkulus Diferensial dan Intergral), 1 versi berjilid tunggal dan 1 lagi dalam 2 jilid, dari toko buku pak Amril, lihat artikel saya: Situasi Terkini 3 Pedagang Kawakan Buku Bekas.
Dari sebuah buku kimia terbitan MIR, saya menemukan satu lagi pengucilan dan pengecilan peranan, yaitu yang dialami oleh Lomonosov yang menemukan Hukum Kekekalan Massa (The Law of Conservation of Mass) jauh sebelum Lavoiser, tapi yang diakui Barat sebagai penemu adalah Lavoiser.
Saya menduga bahwa ada upaya Rusia untuk mendudukkan Lomonosov pada posisi semestinya sebagai seorang penemu besar yang membawa manfaat besar bagi umat manusia, dan "hukuman" Barat terhadap Lomonosov pun kemudian agak diperingan, sehingga sekarang hukum tersebut disebut Hukum Kekekalan Massa Lomonosov-Lavoisier.
Saya sebagai seorang pembelajar sains sangat lega, karena dulu saya kesulitan menjelaskan kepada teman-teman di SMA bahwa yang paling berhak diakui sebagai penemu hukum ini  adalah Lomonosov pada 1756, sedangkan Lavoiser pada 1789.
Bagi saya sudah selesai masalahnya, dengan mempertimbangkan bahwa baik Lomonosov maupun Lavoiser melakukan eksperimen yang memberikan kesimpulan yang sama, namun di tempat yang terpisah hampir 3.000 kilometer dan pada waktu yang berbeda (selisih 35 tahun). Jika sudah ada internet pada masa itu, Anda bisa memastikan bahwa hukum kekekalan massa hanya menyandang nama tunggal Lomonosov.
Sekarang kita lihat seberapa besar nama Lomonosov itu.
Bidang ilmu Lomonosov adalah ilmu alam, kimia, fisika, mineralogi, sejarah, seni, filologi, perangkat optik dan lain-lain. Lomonosov adalah perintis geologi modern yang juga seorang penyair yang mempengaruhi pembentukan bahasa sastra Rusia modern. Hebat kan?
Hipotesis atom, gagasan bahwa suatu zat terdiri dari partikel-partikel yang sangat kecil, berasal dari zaman Yunani kuno. Akan tetapi, penemuan teori atom dan molekul yang dibuktikan secara ilmiah baru terjadi pada abad ke-18 dan ke-19, ketika fisika mulai didasarkan pada eksperimen yang akurat.
Pada abad ke-18, prinsip kekekalan massa selama reaksi kimia digunakan secara luas dan merupakan asumsi penting selama eksperimen, bahkan sebelum definisi hukum ini ditetapkan secara resmi, seperti yang bisa dilihat dari karya Joseph Black, Henry Cavendish, dan Jean Rey.