Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Fisika untuk Hiburan 61 (Cahaya): Melihat Tembus Pandang

8 Agustus 2021   07:00 Diperbarui: 8 Agustus 2021   16:17 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alat sinar-X tiruan. Sumber: buku Physics for Entertainment, Book 1, hlm. 132.

Jubah tembus pandang. Sumber: jurnal Physics - Uspekhi, 58 (2), 2015
Jubah tembus pandang. Sumber: jurnal Physics - Uspekhi, 58 (2), 2015

Jubah tembus pandang yang menciptakan ilusi optik transparansi. Sekolah Pascasarjana Desain Media Laboratorium Tachi, Universitas Keio.

Salah satu contoh kamuflase optik ditunjukkan oleh sekelompok ilmuwan Jepang di bawah bimbingan S Tachi. Para ilmuwan itu telah mengembangkan apa yang disebut jubah tidak kasat mata transparan (transparent invisibility cloak). Kain jubah mereproduksi citra  benda-benda yang terletak di sisi berlawanan dari jubah.

Oleh karena itu, orang yang mengenakan jubah ini akan terlihat transparan jika dilihat dari depan maupun belakang. Rahasia jubah tembus pandang ini terletak pada fakta bahwa jubah itu terdiri dari manik-manik kaca dengan kamera mini yang built-in.

Kamera merekam segala sesuatu yang terjadi di depan dan kemudian mengirimkan gambar ke sisi lain dari jubah, dan sebaliknya. Tentu saja, teknologi proyeksi pantulan balik (retro-reflektif) ini tidak sempurna dan perlu ditingkatkan, tetapi seperti yang dikatakan oleh pengembangnya, teknologi ini bisa diaplikasikan untuk konstruksi pesawat terbang dengan kabin transparan dan untuk industri otomotif.

Karena penglihatan sebagian besar hewan, termasuk manusia, tidak sensitif terhadap polarisasi dan fase cahaya, maka pengembangan perangkat penyelubung menjadi solusinya. Perangkat penyelubung adalah satu set lensa kaca dengan indeks bias n = 1,78 yang  direkatkan satu sama lain dengan cara tertentu.

Pada percobaan pertama, perangkat penyelubung heksagonal ditempatkan di akuarium berisi air, dan ikan mas berperan sebagai objek berjubah. Begitu ikan memasuki jubah, ia menjadi tidak terlihat oleh mata manusia, dan segala sesuatu yang terletak di belakangnya terus terlihat.

Perangkat penyelubung itu sendiri sedikit terlihat oleh mata, karena sisa lem pada permukaan lensa dengan indeks bias agak berbeda dari air. Perangkat jubah seperti itu beroperasi pada 6 sudut pandang yang berbeda.

Pada percobaan kedua, objek berjubah adalah kucing, dan susunan heksagonal diganti dengan yang tetragonal. Sistem lensa ditempatkan di depan layar, dan sebuah video dengan kupu-kupu terbang diproyeksikan ke atasnya.

Ketika kucing dibawa ke dalam jubah penyelubung, ia menghilang, tetapi kupu-kupu masih bisa dilihat. Perangkat jubah seperti itu bisa beroperasi untuk 4 arah rambat cahaya, meskipun dalam percobaan ini hanya memiliki 1 arah.

Kepustakaan:
1. Perelman, Y., Physics for Entertainment, Book 1, Shkarovsky, A. (Transl.), Foreign Language Publishing House, Moscow, 1936.
2. Shchelokova, A.V., et al., Experimental Realization of Invisibility Cloaking, Physics - Uspekhi, 58 (2), 2015, p. 167-190.
3. Diary Johan Japardi.
4. Berbagai sumber daring.

Jonggol, 8 Agustus 2021

Johan Japardi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun