Jadi kapal uap biasa yang bergerak dengan kecepatan 15-18 knot bisa mengungguli kecepatan bulan bahkan oven di lintang sedang.
Mark Twain menyebutkan fenomena ini dalam bukunya Para Orang Lugu ke Luar Negeri (Innocents Abroad):
"Saat berlayar melintasi Atlantik, dari New York ke Azores, kami memiliki cuaca musim panas yang sejuk, dan malam yang bahkan lebih cerah daripada siang hari. Ada fenomena bulan purnama yang terletak tepat di tempat yang sama di langit pada jam yang sama setiap malam. Alasan perilaku bagian bulan yang demikian itu tidak terpikirkan oleh kami pada awalnya, tetapi kemudian ketika kami merenungkan bahwa kami mengalami selisih waktu sekitar 20 menit setiap hari, karena kami pergi ke timur begitu cepat, jadi kami punya waktu yang cukup untuk menemani bulan setiap hari."
Catatan:
UTC membagi waktu menjadi hari, jam, menit dan detik. Hari secara konvensional diidentifikasi menggunakan kalender Gregorian, tetapi bilangan hari kalender Julian juga bisa digunakan.
Satu hari terdiri dari 24 jam dan 1 jam 60 menit. Satu menit biasanya terdiri dari 60 detik, tetapi sesekali terjadi lompatan detik, sehingga 1 menit bisa menjadi 59 atau 61 detik.
Jadi, dalam skala waktu UTC, detik dan semua unit waktu yang lebih kecil (milidetik, mikrodetik, dll.) memiliki durasi konstan, tetapi menit dan semua unit waktu yang lebih besar (jam, hari, minggu, dll.) memiliki durasi variabel karena adanya lompatan detik. Itulah sebabnya mengapa sebuh sistem baru sedang dipersiapkan untuk menggantikan UTC (lihat uraian di atas).
Kepustakaan:
1. Perelman, Y., Physics for Entertainment, Book 1, Shkarovsky, A. (Transl.), Foreign Language Publishing House, Moscow, 1936.
2. Diary Johan Japardi.
3. Berbagai sumber daring.
Jonggol, 8 Agustus 2021
Johan Japardi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI