Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Tidak Ada Hadiah Nobel Matematika?

6 Agustus 2021   04:13 Diperbarui: 6 Agustus 2021   04:16 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surat wasiat Nobel. Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/File:Alfred_Nobels_will-November_25th,_1895.jpg

Alfred Bernhard Nobel (21 Oktober 1833-10 Desember 1896) adalah seorang kimiawan, insinyur, penemu, pengusaha, dan filantropis Swedia.

Nobel memegang 355 paten berbeda, yang paling terkenal adalah paten dinamit.

Nobel adalah pemilik Bofors, pabrik besi dan baja yang dia alihkan menjadi produsen utama meriam dan persenjataan lainnya.

Pada 1888, orang-orang yang membenci Nobel membuat obituari prematur (berita kematian Nobel yang diterbitkan ketika dia masih hidup). Judul obituari itu adalah Sang Pedagang Maut itu Meninggal, kontennya mengutuk Nobel sebagai "pedagang maut" karena menciptakan bahan peledak militer. Diduga obituari inilah yang mendorongnya untuk membuat Hadiah Nobel, dengan mewariskan kekayaannya ke Institut Hadiah Nobel.

Catatan:
Unsur sintetis Nobelium, nomor atom 102, dinamakan menurut nama Nobel pada 1963, lihat artikel saya: Deret Aktinida.

Surat wasiat Nobel. Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/File:Alfred_Nobels_will-November_25th,_1895.jpg
Surat wasiat Nobel. Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/File:Alfred_Nobels_will-November_25th,_1895.jpg

Surat wasiat Nobel bertanggal 25 November 1895 antara lain menyebutkan bahwa 94% dari total asetnya harus digunakan untuk mengembangkan Hadiah Nobel.

Berdasarkan surat wasiat ini, pada 1901 Institut Hadiah Nobel mulai menganugerahkan Hadiah Nobel kepada orang-orang yang selama tahun sebelumnya telah memberikan manfaat terbesar bagi umat manusia. Hadiah Nobel terdiri dari 5 hadiah, masing-masing dalam bidang:
1. Fisika.
2. Kimia.
3. Fisiologi atau Kedokteran
4. Sastra.
5. Perdamaian.

Para pemenang pertama ini menerima 150.782 SEK, yang setara dengan 8.402.670 SEK pada Desember 2017. Pemenang pada 2017 sendiri dianugerahi hadiah senilai 9.000.000 SEK (Rp. 14.981.856.000).

Hadiah Nobel diberikan di Stockholm dalam sebuah upacara tahunan pada 10 Desember, peringatan kematian Nobel.

Pada 1968, Sveriges Riksbank (bank sentral Swedia) menetapkan Penghargaan Ilmu Ekonomi untuk mengenang Alfred Nobel. Nama hadiah ini adalah Hadiah Sveriges Riksbank, tidak menyandang nama Hadiah Nobel walaupun dianugerahkan oleh institut yang sama, karena hadiah ini berada di luar ketentuan surat wasiat Nobel.

Masing-masing hadiah diberikan oleh komite yang terpisah, yaitu Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia untuk Fisika, Kimia, dan Ekonomi, Institut Karolinska memberikan untuk Fisiologi atau Kedokteran, dan Komite Nobel Norwegia untuk Perdamaian.

Inilah 5 ilmuwan pemenang Nobel (Nobel Laureat) pada 1901:
Wilhelm Roentgen (fisika), Jacobus Henricus van't Hoff (kimia), Emil Adolf von Behring (fisiologi atau kedokteran), Sully Prudhomme (sastra), dan Henry Dunant dan Frederic Passy (Perdamaian).

Sampai di sini, banyak orang yang bertanya, mengapa tidak ada Hadiah Nobel untuk Matematika?

Salah satu alasan paling umum dan tidak berdasar, mengapa Nobel memutuskan untuk menolak menganugerahkan Hadiah Nobel dalam Matematika adalah karena cintanya ditolak oleh seorang wanita bernama Gosta Mittag-Leffler yang menjalin hubungan cinta dengan seorang matematikawan dan pasangan ini berbohong kepada Nobel, namun tidak ada bukti sejarah yang mendukung cerita tersebut.

Alasan lain adalah bahwa Nobel tidak terlalu peduli dengan matematika, dan bahwa matematika tidak dianggap sebagai ilmu praktis yang bisa dimanfaatkan umat manusia, dan sudah ada Hadiah Skandinavia yang terkenal untuk matematikawan.

Beberapa pembelajaran yang bisa saya peroleh dari kisah sejarah di atas:
1. Hadiah Nobel adalah hadiah paling prestisius dengan nilai yang besar, namun sebagaimana yang terlihat dari orang-orang yang pernah memenangi hadiah ini, dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang sangat berat.

2. Setiap tahun, para matematikawan hanya bisa menyaksikan rekan-rekan ilmuwan mereka dari bidang di luar matematika menerima hadiah ini.

3. Kesannya, para ilmuwan di luar 5 bidang ilmu yang disebutkan di atas mengalami diskriminasi, tapi apa mau dikata, Hadiah Nobel dibuat berdasarkan selembar surat wasiat yang kontennya sampai kapan pun tidak bisa diubah lagi.

4. Sekiranya tidak demikian, saya yakin Tim Berners-Lee (lihat artikel saya: Tim Berners-Lee, Dihargai atau Tidak, Terus Berkarya)
pasti dianugerahi Hadiah Nobel karena hasil karyanya yang telah memberikan manfaat terbesar bagi umat manusia, yang bahkan melampaui persyaratan dalam surat wasiat Nobel.

Medali Fields. Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Fields_Medal#/media/File:FieldsMedalFront.jpg
Medali Fields. Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Fields_Medal#/media/File:FieldsMedalFront.jpg
5. Medali Fields adalah hadiah yang diberikan kepada 2, 3, atau 4 matematikawan di bawah usia 40 tahun di Kongres Internasional Persatuan Matematika Internasional (IMU), sebuah pertemuan yang diadakan setiap empat tahun. Medali Fields dianggap sebagai salah satu penghargaan tertinggi yang bisa diterima seorang ahli matematika, dan telah digambarkan sebagai Hadiah Nobel Matematika.

Jadi para matematikawan bisa berlega hati walaupun tidak berkesempatan menerima Hadiah Nobel, dan harapan saya, mengulang apa yang saya sebutkan pada judul artikel saya sebelumnya, rekan-rekan kompasianer bisa tetap bersemangat: Dihargai atau Tidak, Terus Berkarya.

Jonggol, 6 Agustus 2021

Johan Japardi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun