Membahas tentang perahu adalah salah satu hal yang menarik perhatian saya, mengingat bahwa saya dibesarkan di Tanjungbalai yang dekat laut dan sering melihat berbagai jenis kapal.
Istilah-istilah yang digunakan dalam pelayaran sangat banyak, dan saya agak lega karena dalam topik Gaya, Usaha, dan Friksi dari Fisika untuk Hiburan kali ini hanya membahas tentang berlayar jarak dekat (sailing close-hauled). Konsep fisika yang diaplikasikan dalam artikel ini berkaitan dengan resolusi gaya yang bekerja pada layar perahu layar maupun perahu pesiar.
Sebelum kita mulai, saya tunjukkan dulu bagian-bagian dari sebuah perahu layar sebagai berikut:
Para pembaca yang tertarik untuk membaca informasi yang lebih rinci bisa membuka tautan ke laman berisi gambar di atas.
Jika haluan mengarah ke angin, layar utama berada di tengah perahu dan jib luff. Untuk berlayar langsung ke angin tidak mungkin. Jib adalah layar pada bagian depan perahu. Jib membantu mendorong perahu untuk bergerak maju ke depan. Luff adalah ketika Anda mengendalikan perahu sesuai arah angin sehingga layar mulai mengembang dan kehilangan kemudi.
Bagaimana perahu layar bisa berlayar "menuju angin," atau seperti yang dikatakan para pelaut, "jarak dekat" (close-hauled)?
Benar, seorang pelaut akan memberitahu Anda bahwa Anda tidak bisa berlayar langsung melawan angin, tetapi hampir melawannya, pada sudut yang lancip ke arah angin bertiup. Namun, sudut ini sangat kecil, kira-kira seperempat sudut siku-siku, dan memang sulit untuk memahami perbedaan antara berlayar langsung melawan angin atau pada sudut lancip dari 22 terhadap angin.
Angin akan selalu mendorong layar pada sudut siku-siku terhadap bidangnya.
Sebenarnya ada perbedaan dan mari kita lihat bagaimana sebuah perahu layar bisa mendapatkan kekuatan angin untuk membantunya berlayar jarak dekat.