Benar, Jules Verne menjelaskan beberapa langkah yang diambil untuk melunakkan tumbukannya, yaitu melengkapi proyektil itu dengan pelindung pegas dan lantai ganda berisi air. Ini meregangkan interval tumbukan dan mengurangi percepatan.
Namun, dengan mempertimbangkan gaya yang sangat besar yang harus ditangani, keuntungan yang diperoleh tidak signifikan. Gaya yang menekan penumpang ke lantai hanya sedikit berkurang, katakanlah 15 ton menjadi 14 ton.
Cara Melunakkan Dampak (Tumbukan)
Mekanika memberitahu kita bagaimana mengurangi percepatan yang fatal itu. Kita harus membuat meriam jangan jauh lebih panjang agar gaya "gravitasi buatan" di dalam proyektil sama dengan gravitasi bumi pada saat ditembakkan.
Menurut perhitungan kasar, kita harus membuat meriam dengan panjang minimum 6.000 km. Ini berarti bahwa Columbiad Jules Verne akan mencapai pusat bumi dan saat itu para penumpang akan mengalami sensasi yang tidak menyenangkan.
Mereka akan merasa 2 kali lipat lebih berat akibat peningkatan kecepatan yang lambat itu.
Kebetulan selama interval waktu yang singkat manusia bisa menahan berdiri peningkatan berat badan sampai beberapa kali lipat tanpa efek berbahaya.
Ketika kita tiba-tiba mengubah arah kita, misalnya ketika keluar dari roller coaster, berat badan kita secara nyata meningkat selama periode yang singkat ini. Tubuh kita menekan ke bawah lebih keras pada kereta luncur.
Kita bisa dengan aman menahan peningkatan berat badan 3 kali lipat. Seandainya kita bisa dengan aman menahan bahkan sampai 10 kali lipat berat badan dalam waktu singkat, itu akan cukup untuk meluncurkan proyektil "hanya" sejauh 600 km. Ini tidak akan membantu karena secara teknis tidak mungkin membuat proyektil seperti itu.
Hanya dengan memenuhi semua persyaratan ini, kita bisa memikirkan untuk mewujudkan proyek Jules Verne.
Kepustakaan:
1. Perelman, Y., Physics for Entertainment, Book 2, Shkarovsky, A. (Transl.), Foreign Language Publishing House, Moscow, 1936.
2. Diary Johan Japardi
3. Berbagai sumber daring.
Jonggol, 31 Juli 2021
Johan Japardi