Tapi masih ada alasan lain. Kulit kita selalu mengeluarkan kelembapan, bahkan di udara yang dingin. Untuk berkeringat tubuh kita harus dihangatkan. Kehangatan ini berasal dari tubuh kita dan dari lapisan udara yang menyelimutinya.
Ketika udara tenang, keringat akan lambat karena lapisan udara yang berdekatan dengan kulit segera jenuh dengan uap. Di udara lembap, penguapan tidak begitu intensif, tetapi ketika udara di sekitarnya bergerak dan semakin banyak bagian baru dari udara yang bersentuhan dengan kulit, keringat menjadi lebih banyak, membutuhkan banyak panas yang diambil dari tubuh.
Seberapa besar efek pendinginan angin? Itu tergantung pada kecepatan angin dan temperatur udara. Berbicara secara umum, itu jauh lebih penting daripada yang biasanya dipikirkan. Ilustrasi berikut menunjukkan seberapa besar angin mengurangi temperatur kulit tubuh.
Misalkan temperatur udara 4C di atas nol dan tidak ada angin, maka temperatur kulit tubuh adalah 31C. Angin sepoi-sepoi dengan kecepatan 2 m/s, di mana bendera hampir tidak melambai dan daun tidak berdesir sama sekali, akan mendinginkan kulit hingga 7C.
Angin yang menyebabkan bendera melambai, yaitu angin dengan kecepatan 6 m/s, akan mendinginkan kulit sebesar 22C menjadi hanya 9C di atas nol!
Akibatnya, untuk menakar seberapa besar pengaruh embun beku terhadap kita, tidaklah cukup hanya dengan mengukur temperatur saja, kita harus memperhitungkan kecepatan angin juga.
Embun beku dengan temperatur yang sama lebih sulit untuk ditahankan di Leningrad daripada di Moskow, karena kecepatan angin rata-rata di Pantai Baltik adalah 6 m/s, sedangkan di Moskow hanya 4,5 m/s.
Lebih mudah lagi menahankan embun beku di dekat Danau Baikal, di mana kecepatan angin rata-rata hanya 1,3 m/s.
Itulah sebabnya embun beku Siberia Timur yang terkenal itu jauh lebih lembut bagi kita, yang terbiasa dengan angin Eropa yang relatif kuat.
Siberia Timur berbeda karena hampir tidak ada cuaca berangin, terutama di musim dingin. Ini saja sudah cukup untuk membuat Anda merasa kedinginan.
Kepustakaan:
1. Perelman, Y., Physics for Entertainment, Book 2, Shkarovsky, A. (Transl.), Foreign Language Publishing House, Moscow, 1936.
2. Diary Johan Japardi
3. Berbagai sumber daring.