Pertama-tama ketika Anda naik ke udara, Anda tidak benar-benar memisahkan diri dari bumi. Anda masih terikat bersama, karena Anda tergantung di selubung udara yang juga berpartisipasi dalam rotasi sumbu bumi.
Udara, atau lebih tepatnya lapisan yang lebih padat di bawah udara, berputar bersama planet ini, membawa semua yang ada di dalamnya, awan, pesawat terbang, burung, dan serangga.
Lagi pula, jika udara tidak berputar bersama-sama dengan planet kita, Anda akan selalu diterpa angin dengan kekuatan yang begitu dahsyat sehingga jika dibandingkan dengannya, badai terburuk akan tampak seperti angin sepoi-sepoi yang lembut (bumi akan membawa Anda melalui udara dengan kecepatan 230 m/detik atau 828 km/jam, sedangkan badai atau tornado, bergerak dengan kecepatan hanya 40m/detik atau 144 km/jam).
Tidak ada bedanya sama sekali, apakah Anda berdiri diam dengan udara yang bergerak, atau apakah udara diam saat Anda bergerak di dalamnya. Dalam kedua kondisi ini Anda akan merasakan angin kencang yang sama.
Seorang pengendara sepeda motor yang melaju dengan kecepatan 100 km/jam menimbulkan angin kencang bahkan dalam cuaca paling tenang sekalipun.
Kemudian bahkan jika Anda mampu untuk naik ke puncak atmosfer atau jika bumi tidak memiliki selubung udara sama sekali, Anda tidak akan bisa memperoleh manfaat dari metode perjalanan murah yang dibayangkan oleh Bergerac itu.
Memang, ketika Anda terpisah dari permukaan bumi yang berputar, Anda melanjutkan dengan gaya inersia untuk bergerak dengan kecepatan yang sama, yaitu kecepatan bumi yang bergerak di bawah Anda.
Ketika kembali lagi ke bumi, Anda akan menemukan diri Anda berada di tempat sebelum Anda naik. Ini sama dengan membuat lompatan di dalam gerbong kereta yang bergerak, Anda melompat dan mendarat lagi di tempat yang sama.
Benar, Anda akan bergerak dengan gaya atau inersia secara lurus beraturan (sepanjang sebuah garis singgung), sedangkan bumi di bawah Anda akan menelusuri sebuah busur lingkaran. Namun, untuk selang waktu yang kecil, hal ini bisa diabaikan sama sekali.
Kepustakaan:
1. Perelman, Y., Physics for Entertainment, Book 2, Shkarovsky, A. (Transl.), Foreign Language Publishing House, Moscow, 1936.
2. Diary Johan Japardi
3. Berbagai sumber daring.
Jonggol, 25 Juli 2021
Johan Japardi