Pada dasarnya, kesamaan pengobatan China dan Barat adalah dalam pemikiran bahwa, ketika sebuah organ seseorang sakit, bukan hanya organ itu, tetapi seluruh tubuhnya yang sakit.
Semua yang bisa dilakukan obat bermuara pada prinsip penting untuk memperkuat energi vital kita, melalui tindakan pada sistem organ dan cairan dan hormon tubuh yang sangat rumit dan membiarkan tubuh menyembuhkan dirinya sendiri.
Alih-alih meminum tablet aspirin, orang bisa meminum semangkuk besar teh herbal untuk menghasilkan keringat, atau alih-alih meminum tablet kina, semangkuk sup kura-kura yang kaya dengan jamur, dan dimasak dengan potongan kulit kayu kina.
Departemen diet rumahsakit modern mestinya diperbesar, dan rumahsakit masa depan itu sendiri akan sangat mirip dengan restoran sekaligus sanatorium.
Utamanya di masa pandemi ini, kita harus sampai pada konsepsi menjaga kesehatan dan mengobati penyakit yang menyatu satu sama lain, melalui tindakan memakan makanan untuk mencegah penyakit dan bukannya meminum obat untuk menyembuhkan penyakit itu setelah menimpa tubuh kita.
Filosofi di balik Nutrasetika adalah untuk fokus pada pencegahan, sesuai ucapan yang juga diucapkan oleh dokter Yunani kuno Hippokrates (460 SM - 370 SM), sang bapak kedokteran: "biarkan makanan menjadi obat Anda."
Definisi nutrasetika dan produk-produk terkait nutrasetika umumnya tergantung pada sumbernya. Produk nutrasetika ini bisa diklasifikasikan berdasarkan sumber alami, kondisi farmakologis, serta konstitusi kimianya.
Paling sering, Nutrasetika dikelompokkan ke dalam 4 kategori yang meliputi suplemen makanan, makanan fungsional, makanan obat, dan farmasetika.
1. Suplemen makanan merupakan produk yang mengandung nutrisi yang berasal dari produk makanan yang sering terkonsentrasi dalam bentuk cair, kapsul, bubuk, atau pil.
2. Makanan fungsional mencakup makanan utuh dan diperkaya, serta komponen makanan yang diperkaya atau ditingkatkan, yang bisa mengurangi risiko penyakit kronis dan memberikan manfaat kesehatan di luar nutrisi tradisional yang dikandungnya.
3. Makanan medis diformulasikan untuk dikonsumsi atau diberikan secara internal di bawah pengawasan dokter yang berkualifikasi. Penggunaannya adalah untuk pengelolaan diet khusus dari suatu penyakit atau kondisi yang kebutuhan nutrisinya ditentukan oleh evaluasi medis dan berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah yang diakui.