Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Unsur-unsur Transuranium

20 Juli 2021   12:39 Diperbarui: 20 Juli 2021   12:48 2109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pusat Penelitian Ion Berat di Hesse, Jerman. Sumber: buku Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, hlm. 107.

Ada 2 unsur dalam periode 1 dari tabel periodik, Hidrogen dan Helium, karena hanya ada 1 orbital s yang tersedia untuk elektron pada tingkat energi n=1 (setiap orbitalnya bisa  menampung hingga 2).

Pada periode 2 dan 3, ada orbital s dan tiga orbital p, total ruang untuk 8 elektron, itulah sebabnya periode 2 dan 3 masing-masing memiliki 8 unsur.

Tetapi pada periode 4, selain orbital s dan p, ada juga orbital d. Ada 5 orbital d pada setiap tingkat energi, memberikan ruang untuk 10 elektron tambahan.  Itulah sebabnya mengapa periode 4 dan 5 masing-masing berisi 18 unsur (8 + 10). Blok di mana unsur-unsur ini berada disebut blok d.  

Pada periode 6 dan 7, di 2 celah di bawah unsur Itrium (Yttrium), lihat artikel saya: Yttrium dengan Beberapa Keistimewaannya, terdapat unsur-unsur dengan elektron terluar yang menempati orbital f, sehingga blok di mana unsur-unsur ini berada disebut blok f, yang terdiri dari deret Lantanida, lihat artikel saya: Deret Lantanida, dan Deret Aktinida, lihat artikel saya: Deret Aktinida.

Dalam kedua artikel ini juga terdapat informasi tentang unsur-unsur Transuranium, yaitu unsur-unsur dengan nomor atom di atas Uranium (92) dan dengan demikian memiliki massa atom yang lebih besar daripada Uranium. Ini berarti unsur-unsur dengan nomor atom 93 s/d 118.

Unsur ke-113 s/d 118 sudah saya bahas dalam artikel: 6 Unsur Terbaru Periode 7. Ini menyisakan 9 unsur dengan nomor atom 104-112, karena unsur dengan nomor atom 93-103 sudah saya bahas dalam 2 artikel tentang Deret Lantanida dan Deret Aktinida di atas.
Dari 9 unsur ini, 1 unsur, yaitu unsur ke-106, sudah saya bahas dalam artikel: Seaborgium Unsur ke-106.

Tabel periodik unsur-unsur kimia, diadaptasi dari buku: Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia. 
Tabel periodik unsur-unsur kimia, diadaptasi dari buku: Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia. 

Jadi masih ada 8 unsur Transuranium yang akan saya bahas dalam artikel ini, yaitu: Rutherfordium (Rf), Dubnium (Db), Bohrium (Bh), Hassium (Hs), Meitnerium (Mt), Darmstadtium (Ds), Roentgenium (Rg), dan Kopernisium (Cn).

1. Rutherfordium (Rf), nomor atom 104
Rutherfordium adalah unsur superberat pertama yang ditemukan.

Setiap atom Rutherfordium memiliki 104 atau lebih proton dalam intinya.

Rutherfordium dinamakan menurut nama ilmuwan Selandia Baru Ernest Rutherford yang pada 1913 menyarankan bahwa setiap atom memiliki nukleus atau inti.

Rutherfordium murni disintesis oleh para peneliti di laboratorium.

2. Dubnium (Db), nomor atom 105
Butuh waktu hampir 30 tahun bagi para ilmuwan untuk menyepakati nama untuk unsur ini.

Dubnium akhirnya dinamakan menurut nama kota Dubna di Rusia, tempat atom pertama dari unsur radioaktif buatan ini dibuat pada 1968. Namun, tim ilmuwan Amerika yang dipimpin oleh Albert Ghiorso juga menghasilkan sampel unsur tersebut pada saat yang sama.

Unsur radioaktif ini memiliki 12 isotop dengan jumlah netron yang berbeda.

3. Bohrium (Bh), nomor atom 107
Bohrium adalah unsur buatan yang dinamakan menurut nama ilmuwan Denmark Niels Bohr, sebagai penghormatan kepada Bohr tang telah membuat model tentang struktur kulit elektron atom.

Bohrium pertama kali diproduksi dengan menembakkan atom Krom ke atom Bismut dalam akselerator partikel (mesin di mana atom dihancurkan bersama-sama).

Atom logam ini tidak stabil, setengah dari sampel atom Bohrium pecah dalam 61 detik. Akibatnya, Bohrium tidak dipahami dengan baik.

4. Hassium (Hs), nomor atom 108
Para ilmuwan mengira bahwa Hassium adalah logam, tetapi mereka belum mampu menghasilkan cukup atom untuk mempelajarinya secara detail.

Hassium sangat radioaktif, dan sebagian besar atomnya pecah dalam beberapa detik.

Hassium dinamakan menurut nama menurut negara bagian Hesse di Jerman, lokasi Pusat Penelitian Ion Berat (Centre for Heavy Ion Research, lihat foto judul), di mana Hassium pertama kali dibuat secara artifisial oleh tim yang dipimpin oleh fisikawan Jerman Peter Armbruster.

5. Meitnerium (Mt), nomor atom 109

Gedung Meitner Haus, Universitas Humboldt, Jerman. Sumber: buku Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, hlm. 105.
Gedung Meitner Haus, Universitas Humboldt, Jerman. Sumber: buku Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, hlm. 105.

Para peneliti mengira bahwa Meitnerium mungkin merupakan unsur yang terpadat dari semua unsur.

Meitnerium sangat tidak stabil, dan bahkan atom dari isotopnya yang paling stabil pecah dalam hitungan detik.

Meitnerium dinamakan menurut nama fisikawan Austria Lise Meitner, untuk menghormati prestasinya dalam fisika.

Beberapa universitas, misalnya Universitas Humboldt di Berlin, Jerman, juga memiliki gedung yang diberi nama Gedung Meitner Haus.

6. Darmstadtium (Ds), nomor atom 110
Unsur buatan ini dinamakan menurut nama kota Darmstadt di Jerman, rumah Institut Penelitian Ion Berat (Institute for Heavy Ion Research) tempat unsur ini pertama kali diproduksi.

Sebuah tim yang dipimpin oleh fisikawan Jerman Sigurd Hofmann menciptakan Darmstadtium dengan menghancurkan atom Nikel menjadi atom Timbal dalam akselerator partikel (mesin di mana atom dihancurkan bersama).

7. Roentgenium (Rg), nomor atom 111
Para ilmuwan percaya bahwa logam ini memiliki banyak karakteristik logam mulia, misalnya emas dan perak.

Namun, atom Roentgenium pecah dalam hitungan detik, jadi karakteristik tersebut belum dikonfirmasi.

Roentgenium dibuat di Darmstadt, Jerman, dan dinamakan menurut nama Wilhelm Roentgen, ilmuwan Jerman yang menemukan sinar-X pada 1895.

8. Kopernisium (Cn), nomor atom 112

Patung Nicolaus Copernicus. Sumber: buku Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, hlm. 107.
Patung Nicolaus Copernicus. Sumber: buku Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, hlm. 107.

Patung ini berdiri di depan kastil Polandia tempat Copernicus tinggal.

Atom-atom unsur radioaktif ini hanya bertahan selama beberapa menit sebelum terurai.

Kopernisium dibuat dalam akselerator partikel dengan menghancurkan bersama atom timbal dan seng.

Hanya beberapa atom dari unsur buatan ini yang pernah diproduksi.

Kopernisium dinamakan menurut nama Nicolaus Copernicus, astronom Polandia yang berteori bahwa planet kita mengorbiti matahari.

Kepustakaan:
1. How It Works - Book of the Elements, ed. 5, Imagine Publishing Ltd., United Kingdom, 2016.
2. Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, Dorling Kindersley Limited (Penguin Random House), Great Britain, 2017.
3. Diary Johan Japardi.
4. Berbagai sumber daring.

Jonggol, 20 Juli 2021

Johan Japardi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun