Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Deret Aktinida

20 Juli 2021   10:32 Diperbarui: 20 Juli 2021   10:36 4720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel periodik unsur-unsur kimia, diadaptasi dari buku: Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia.

Dalam tabel periodik, terdapat 30 unsur yang menempati blok f, 2 ruang di bawah golongan 3. Kedua ruang ini dijabarkan ke bawah menjadi deret Lantanida pada periode 6 dengan nomor atom 57-71 dan deret Aktinida pada periode 7 dengan nomor atom 89-103.

Jadi masing-masing deret terdiri dari 15 unsur, lihat artikel saya: Lantanoid dan Aktinoid, Golongan 3, Periode 6 dan 7, dan: Deret Lantanida.

Catatan:
1. Unsur-unsur dengan nomor atom lebih besar dari 92 (jumlah atom Uranium) disebut unsur-unsur Transuranium.
Sampai 1930-an, sebelum unsur-unsur Transuranium ditemukan, para ilmuwan menduga bahwa Uranium adalah unsur terberat yang bisa ada. Tetapi kemajuan dalam pemahaman dan teknologi fisika nuklir telah menyebabkan penciptaan unsur buatan Transuranium di laboratorium, reaktor nuklir, ledakan nuklir dan akselerator partikel.
2. Unsur-unsur dengan nomor atom 104-112, yang merupakan bagian dari blok-d, tidak ada secara alami.

Deret Aktinida. Diadaptasi dari: buku Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, hlm. 118-119.
Deret Aktinida. Diadaptasi dari: buku Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, hlm. 118-119.

Sekarang kita tinjau tentang deret Aktinida, yang terdiri dari Aktinium (Ac), Thorium (Th), Protaktinium (Pa), Uranium (U), Neptunium (Np), Plutonium (Pu), Amerisium (Am), Kurium (Cm), Berkelium (Bk), Kalifornium, (Cf), Einsteinium, (Es), Fermium (Fm), Mendelevium (Md), Nobelium (No), dan Lawrensium (Lr).

Aktinida dinamakan berdasarkan Aktinium, unsur pertamanya. Deret Aktinida berada di antara Logam Alkali Tanah Radium (Ra) dan Logam Transisi Rutherfordium (Rf). Semua unsur dalam deret Aktinida adalah radioaktif, dan 9 unsur terakhir diproduksi secara artifisial di laboratorium.

Nukleus atom unsur Aktinida terdisintegrasi secara spontan, melepaskan partikel subatomik dan berubah menjadi unsur yang berbeda. Namun, Thorium dan Uranium memiliki isotop dengan waktu paruh yang cukup lama sehingga jumlah unsur-unsur yang tercipta dalam supernova miliaran tahun yang lalu tersebut masih bertahan di bumi.

Selain itu, sejumlah kecil Protaktinium, Neptunium dan Plutonium ditemukan secara alami dalam bijih Uranium, sebagai hasil disintegrasi nukleus Uranium.

Unsur-unsur deret Aktinida dengan nomor atom yang lebih tinggi dari Uranium hanya ditemukan sebagai hasil sintesisnya dalam reaktor nuklir sejak pertengahan abad ke-20.

Dalam versi awal tabel periodik, sebelum sebagian Aktinida ditemukan atau disintesis, Uranium ditempatkan di bawah Tungsten, dan Thorium ditempatkan di bawah Hafnium.

Setelah beberapa Aktinida dibuat di laboratorium nuklir pada 1940-an, kimiawan dan fisikawan menyadari bahwa penempatan unsur-unsur ini tidak sesuai.

Maka, pada 1944, fisikawan Amerika Glenn Seaborg mengajukan hipotesis Aktinida. Seaborg menyarankan itu sama seperti unsur-unsur dari Lantanum hingga Lutetium yang membentuk deret unsur yang terpisahkan dari struktur standar tabel periodik, maka Aktinium, Thorium, Protaktinium, Uranium dan yang baru unsur-unsur berat baru juga bisa membentuk sebuah deret. Seaborg adalah penemu unsur ke-106 yang diberi nama menurut namanya, Seaborgium, lihat artikel saya: Seaborgium Unsur ke-106.

Sejauh ini, unsur terpenting dalam deret Aktinida adalah Uranium. Isotop Uranium-235 adalah sumber utama bahan bakar dalam reaktor nuklir. Sebagian besar unsur Aktinida lain, bahkan yang sintetis, memiliki penggunaan walaupun sangat terbatas.

1. Aktinium (Ac), nomor atom 89
Langka di alam, Aktinium adalah logam yang terbentuk dari peluruhan unsur radioaktif lain. Atom Aktinium tidak stabil dan terurai menjadi unsur Fransium dan Radon.

Sejumlah kecil Aktinium ditemukan dalam dalam bijih Uranium, misalnya Uranite, dan penggunaannya terbatas. Isotop Aktinium digunakan dalam terapi radiasi untuk mengobati kanker.

2. Thorium (Th), nomor atom 90
Thorium  adalah logam radioaktif alami yang paling umum.

Thorium digunakan di dalam tabung vakum yang memungkinkan arus listrik untuk mengalir.

Thorium juga bisa mengalami fisi nuklir, sebuah proses di mana atom terbelah dua dan melepaskan energi.

Para ilmuwan sedang mengeksplorasi cara membuat reaktor nuklir bertenaga Thorium yang menghasilkan listrik.

3. Protaktinium (Pa), nomor atom 91
Nama Protaktinium bermakna "sebelum Aktinium," karena atom Uranium meluruh untuk membentuk atom Protaktinium, yang kemudian dengan cepat terurai menjadi atom Aktinium.

Sejumlah kecil Protaktinium ditemukan dalam pasir dan lumpur purba. Ahli geologi menggunakan pencacah Geiger untuk melakukan penelitian untuk menghitung berapa usia pasir tersebut.

4. Uranium (U), nomor atom 92
Uranium dinamakan berdasarkan nama planet Uranus. Uranium adalah unsur radioaktif pertama yang diketahui.

Pada awal abad ke-20, beberapa produsen menggunakan Uranium dalam glasir mangkuk kaca, namun kemudian menyadari bahwa Uranium adalah logam yang berbahaya.

Isotop Uranium-235 yang tidak stabil digunakan sebagai bahan bakar dalam reaktor nuklir dan bom atom.

5. Neptunium (Np), nomor atom 93
Neptunium ditemukan oleh Glenn T. Seaborg dan rekan penelitinya dari AS, Edwin McMillan. Neptunium yang berhasil mereka isolasi itu adalah unsur pertama yang lebih berat dari Uranium, unsur alam  terberat, lihat artikel saya: Seaborgium Unsur ke-106.

Neptunium dinamakan berdasarkan nama planet Neptunus.

Sejumlah kecil Neptunium ditemukan dalam bijih radioaktif, misalnya Aeschynite.

Neptunium terbentuk selama ledakan nuklir dan pertama kali diidentifikasi di dalam mesin yang disebut siklotron.

Tidak ada kegunaan yang diketahui untuk Neptunium.

6. Plutonium (Pu), nomor atom 94
Hampir tidak ada Plutonium di alam, karena sebagian besar telah meluruh menjadi unsur lain seiring waktu.

Plutonium ditemukan selama pengembangan bom nuklir dalam Perang Dunia II.

Saat ini, Plutonium banyak digunakan sebagai bahan bakar nuklir.

7. Amerisium (Am), nomor atom 95
Unsur logam ini tidak ditemukan di alam. Sebaliknya, Amerisium diproduksi di dalam reaktor nuklir ketika atom Uranium atau Plutonium dibombardir dengan netron.

Amerisium adalah unsur radioaktif yang paling umum digunakan di rumah. Radioaktivitas yang dipancarkan oleh atom Amerisium menyebabkan udara di dalam detektor asap menghantarkan listrik. Ketika asap mendisrupsi arus listrik, alarm berbunyi.

8. Kurium (Cm), nomor atom 96

Pendarat komet Philae. Sumber: buku Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, hlm. 124.
Pendarat komet Philae. Sumber: buku Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, hlm. 124.

Kurium adalah logam radioaktif keperakan yang bersinar ungu kemerahan dalam gelap.

Unsur ini juga ditemukan oleh ilmuwan AS Glenn T Seaborg di Universitas Kalifornia.

Kurium dinamakan menurut nama Marie Curie, penemu Polonium dan Radium.

Beberapa wahana antariksa, misalnya pendarat komet Philae, menggunakan perangkat sinar-X yang mengandung Kurium untuk mempelajari lingkungan raung angkasa.

9. Berkelium (Bk), nomor atom 97

Universitas Kalifornia, kampus Berkeley, AS. Sumber: buku Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, hlm. 124.
Universitas Kalifornia, kampus Berkeley, AS. Sumber: buku Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, hlm. 124.

Berkelium dinamakan menurut nama kota Berkeley, rumah bagi Universitas Kalifornia di mana unsur buatan ini ditemukan.

Berkelium pertama kali disintesis oleh Glenn T Seaborg juga.

Berkelium tidak memiliki kegunaan selain penciptaan unsur-unsur yang lebih berat, misalnya Tennessin, lihat artikel saya: Golongan Halogen (Golongan 17): Iodium, Astatin, dan Tennesin.

10. Kalifornium, (Cf), nomor atom 98
Kalifornium dinamakan menurut nama negara bagian AS Kalifornia.

Logam keperakan yang lembut ini tidak ada di alam dan dibuat dengan menghancurkan atom Berkelium dengan netron dalam akselerator partikel (mesin di atom mana yang dihancurkan bersama).

Unsur radioaktif ini digunakan dalam pengobatan kanker.

11. Einsteinium, (Es), nomor atom 99
Einsteinium ditemukan dalam bahan kimia yang tersisa setelah uji bom Hidrogen pertama pada 1952. Ledakan besar itu memfusi atom-atom yang lebih kecil untuk membuat yang lebih besar, termasuk Einsteinium.

Einsteinium dinamakan menurut nama ilmuwan besar kelahiran Jerman, Albert Einstein. Einsteinium ditemukan sebagai logam radioaktif keperakan yang bersinar biru dalam gelap.

Einsteinium hanya digunakan untuk membuat unsur yang lebih berat, misalnya Mendelevium.

12. Fermium (Fm), nomor atom 100
Elemen buatan ini dinamakan menurut nama ilmuwan Italia Enrico Fermi, yang membangun reaktor nuklir pertama pada 1942, dan memulai upaya Amerika untuk membangun senjata nuklir selama Perang Dunia II.

Fermium pertama kali diidentifikasi dalam puing-puing uji bom atom pada 1953.

Unsur yang tidak stabil ini tidak diketahui kegunaannya di luar penelitian.

13. Mendelevium (Md), nomor atom 101
Mendelevium dinamakan menurut nama kimiawan Rusia Dmitri Mendeleev yang menemukan tabel periodik.

Mendelevium diproduksi dalam jumlah yang sangat kecil dengan menembakkan bagian dari atom Helium ke atom Einsteinium dalam akselerator partikel (mesin di mana atom dihancurkan bersama).

14. Nobelium (No), nomor atom 102
Logam buatan ini dinamakan menurut nama kimiawan Swedia Alfred Nobel, yang memulai Hadiah Nobel.

Nobelium  ditemukan pada 1963 oleh tim ilmuwan yang bekerja di Kalifornia, AS. Tim ini termasuk Albert Ghiorso, Torbjorn Sikkeland, dan John R Walton. Mereka menggunakan akselerator partikel untuk menembakkan atom Karbon ke atom Kurium, menciptakan atom Nobelium, yang pecah dalam hitungan menit.

15. Lawrensium (Lr), nomor atom 103
Lawrensium dinamakan menurut nama ilmuwan AS Ernest Lawrence yang mengembangkan akselerator partikel siklotron yang pertama, yaitu mesin di mana bagian-bagian atom dihancurkan bersama dengan membuatnya berputar-putar dalam lingkaran.

Atom Lawrensium diproduksi dalam mesin tersebut dengan menembakkan atom Boron ke atom Kalifornium.

Kepustakaan:
1. How It Works - Book of the Elements, ed. 5, Imagine Publishing Ltd., United Kingdom, 2016.
2. Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, Dorling Kindersley Limited (Penguin Random House), Great Britain, 2017.
3. Diary Johan Japardi.
4. Berbagai sumber daring.

Jonggol, 20 Juli 2021

Johan Japardi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun