Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Zirkonium dalam Pisau Keramik

19 Juli 2021   02:29 Diperbarui: 19 Juli 2021   06:25 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena zirkonium memiliki sifat yang tidak biasa sehingga tidak menyerap netron yang dihasilkan oleh reaksi fisi nuklir, Zirkonium juga digunakan dalam kelongsong (cladding) di sekitar batangan bahan bakar nuklir di beberapa reaktor.

Zirkonia atau Zirkonium(IV) oksida (ZrO2) adalah senyawa berwarna putih yang mirip dengan Titania atau Titanium(IV) oksida (TiO2), namun penggunaannya tidak sebanyak Titania, tetapi memiliki sifat yang serupa. Kekerasan dan keburamannya terhadap cahaya dimanfaatkan sebagai abrasif dan sebagai pemburam (opacifier) dalam keramik.

Salah satu bentuk Zirkonia, dengan struktur kristal di mana atom-atomnya memiliki formasi berbentuk kubus, memiliki penampilan dan kekerasan yang mirip dengan berlian. Zirkonia berbentuk kubus atau Zirkonia kubik (cubic Zirconia), yang sering keliru disebut Zircon ini digunakan dalam perhiasan sebagai alternatif yang lebih murah daripada berlian asli.

Kepustakaan:
1. How It Works - Book of the Elements, ed. 5, Imagine Publishing Ltd., United Kingdom, 2016.
2. Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, Dorling Kindersley Limited (Penguin Random House), Great Britain, 2017.
3. Diary Johan Japardi.
4. Berbagai sumber daring.

Jonggol, 19 Juli 2021

Johan Japardi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun