Karena zirkonium memiliki sifat yang tidak biasa sehingga tidak menyerap netron yang dihasilkan oleh reaksi fisi nuklir, Zirkonium juga digunakan dalam kelongsong (cladding) di sekitar batangan bahan bakar nuklir di beberapa reaktor.
Zirkonia atau Zirkonium(IV) oksida (ZrO2) adalah senyawa berwarna putih yang mirip dengan Titania atau Titanium(IV) oksida (TiO2), namun penggunaannya tidak sebanyak Titania, tetapi memiliki sifat yang serupa. Kekerasan dan keburamannya terhadap cahaya dimanfaatkan sebagai abrasif dan sebagai pemburam (opacifier) dalam keramik.
Salah satu bentuk Zirkonia, dengan struktur kristal di mana atom-atomnya memiliki formasi berbentuk kubus, memiliki penampilan dan kekerasan yang mirip dengan berlian. Zirkonia berbentuk kubus atau Zirkonia kubik (cubic Zirconia), yang sering keliru disebut Zircon ini digunakan dalam perhiasan sebagai alternatif yang lebih murah daripada berlian asli.
Kepustakaan:
1. How It Works - Book of the Elements, ed. 5, Imagine Publishing Ltd., United Kingdom, 2016.
2. Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, Dorling Kindersley Limited (Penguin Random House), Great Britain, 2017.
3. Diary Johan Japardi.
4. Berbagai sumber daring.
Jonggol, 19 Juli 2021
Johan Japardi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H