Catatan:
Unsur-unsur tertentu dalam tabel periodik digolongan secara khusus menjadi Logam Golongan Platinum (Platinum Group Metals/PGM) atau Unsur Golongan Platina (Platinum Group Elements/PGE, lihat nama proyek pertambangan di atas), atau Platinoid, Platinida, Platidis, Golongan Platinum, Logam-logam Platinum, atau keluarga Platinum. Informasi rinci tentang PGE bisa dilihat di
Platinum Group.
Paladium adalah logam mulia yang langka, 10 kali lebih langka dari perak dan 2 kali lebih langka dari emas. Seperti logam-logam ini, Paladium memiliki permukaan yang mengkilap dan tidak mudah berkarat.
Paladium ditemukan murni di alam, tetapi juga memiliki beberapa mineral langka, misalnya Braggite.
Seperti kebanyakan logam golongan Platinum lainnya, Paladium sangat langka, dan biasanya ditemukan dalam bijih yang juga mengandung Platinum dan Nikel, misalnya Braggite yang mengandung Platinum, Paladium dan Nikel sulfida, (Pt, Pd, Ni)S.
Pada 1802, kimiawan Inggris William Hyde Wollaston menemukan Paladium dalam larutan yang dibuat dengan melarutkan mineral Platinum dalam asam kuat.
Wollaston menamakan unsur ini berdasarkan nama sebuah planet baru, Pallas, yang ditemukan pada tahun yang sama. Belakangan diketahui bahwa Pallas ternyata adalah sebuah asteroid besar, bukan planet. Namanya diambil dari nama Dewi kebijaksanaan Yunani, Pallas Athena.
Pada waktu yang sama, Wollaston juga menemukan unsur golongan Platinum lainnya, Rhodium.
Hidrogen berdifusi ke dalam logam Paladium lebih baik daripada bahan lainnya. Pada 1866, kimiawan Skotlandia Thomas Graham menemukan bahwa Paladium bisa menampung lebih dari 500 kali volume Hidrogen.
Saat ini, paduan Paladium-perak digunakan sebagai membran difusi untuk menghasilkan hidrogen ultra-murni untuk industri semikonduktor.
Paladium digunakan dalam berbagai paduan lainnya, khususnya dalam kedokteran gigi, di mana kelembamannya dimanfaatkang.