Dalam tabel periodik, Aluminium termasuk golongan 13 dan bernomor atom 13 juga (mudah diingat). Sebagai unsur paling melimpah ke-3, dan logam paling melimpah dalam kerak bumi, Aluminium memiliki banyak sekali kegunaan.
Pada 1787, kimiawan Prancis Antoine Lavoisier menyadari bahwa komponen tawas, yang dikenal sebagai "Alumina", mengandung logam yang tidak diketahui. Pada 1808, Humphry Davy menyarankan agar unsur baru itu disebut "Alumium", tetapi ini dengan cepat berubah menjadi Aluminum dan kemudian Aluminium. (Kedua versi, "-um" dan "-ium," sama-sama digunakan sampai sekarang.)
Kimiawan Jerman Friedrich Wohler menyiapkan sampel Aluminium yang cukup murni pada 1827.
Aluminium dalam batuan bumi hampir 2 kali lebih banyak dari besi. Namun, pemurnian aluminium membutuhkan banyak energi. Namun, setelah dimurnikan, Aluminium bisa didaur ulang berkali-kali, sampai suatu hari bilah mesin ini mungkin berubah menjadi kaleng minuman bersoda.
Meskipun Aluminium adalah logam yang paling umum dalam batuan bumi, namun para ilmuwan belum menemukannya sampai awal 1800-an. Bahkan kemudian, butuh waktu 80 tahun lagi bagi para ilmuwan untuk memikirkan bagaimana menggunakan bijih Bauksit (Bauxite) untuk mengekstraksi Aluminium murni dalam jumlah besar.
Paduan Aluminium yang keras digunakan untuk memproduksi bagian dari beberapa pesawat, termasuk Boeing 737. Bilah melengkung dari mesin jet (lihat foto judul) dibentuk dengan sangat presisi untuk menangkap udara, dan juga cukup kuat untuk tetap kaku saat bekerja pada temperatur tinggi. Ada beberapa logam keras yang memenuhi persyaratan ini, tetapi sebagian besar sangat padat, membuatnya terlalu berat untuk mesin yang menggerakkan pesawat terbang ke udara.
Itu menyisakan pilihan sebuah logam untuk pekerjaan tersebut, yaitu Aluminium. Aluminiumlah yang memungkinkan perjalanan udara jarak jauh dan berkecepatan tinggi. Mudah dibentuk, beratnya hanya seperempat berat baja, dan tidak pernah berkarat.
Jadi, Aluminium merupakan logam yang paling banyak digunakan setelah besi, karena sangat ringan dibandingkan dengan baja paduan besi dan memiliki kekuatan yang hampir sama.
Baja memang lebih kuat, tapi pesawat yang terbuat dari baja akan terlalu berat untuk terbang. Sebagai gantinya, Aluminium dicampur dengan Titanium dan baja untuk menghasilkan paduan yang keras namun ringan, yang digunakan dalam mesin dan badan pesawat jet.
Setelan pelindung kebakaran terbuat dari foil yang bisa memantulkan panas ini.