Semula saya hendak menulis terlebih dulu unsur-unsur lain dalam tabel periodik berdasarkan manfaat dalam hidup sehari-hari, namun ketika mengecek tentang Itrium (Yttrium) dalam perpusatakaan pribadi saya, saya menemukan banyak keistimewaan dan manfaat unsur golongan 3 atau logam tanah dengan nama yang agak sulit dieja, bernomor atom 39, unsur ke-2 dalam golongan 3 sesudah Skandium (Sc) dan berada tepat di atas Lantaiod dan Aktinoid, lihat artikel saya: Lantanoid dan Aktinoid, Golongan 3, Periode 6 dan 7.
1. Yttrium terdapat 400 kali lebih banyak dari perak atau Argentum (Ag) dalam kerak bumi.
2. Sayuran kol mengandung Yttrium.
3. Laser yang berasal dari kristal yang terdiri dari Yttrium dan Silikon (Si) bisa digunakan untuk memotong logam.
4. Mantel gas Yttrium bisa menahan panas api di dalamnya. Semasa kecil dulu, saya melihat banyak lampu Strong King yang menggunakan mantel ini. Sekarang lampu ini sudah sangat ditemukan karena ketersediaan listrik yang sudah semakin merata. Sebuah kenangan masa lalu yang membuat saya ingin mencari dan membeli sebuah lampu Strong King ini.
5. Mantel gas sudah jarang kelihatan. Bola lampu LED yang biasa kita lihat sehari-hari mengandung senyawa Yttrium yang memungkinkannya menghasilkan cahaya kuning yang lebih hangat.
6. Yttrium radioaktif digunakan untuk mengobati kanker dalam tubuh manusia.
7. Lensa kamera digital yang tahan goncangan terbuat dari kaca yang diresapi Yttrium untuk membuatnya lebih keras.
8. Superkonduktor Yttrium menghasilkan medan magnet yang menolak magnet di atasnya.
9. Pesawat ruang angkasa NASA menggunakan laser Yttrium untuk memetakan permukaan asteroid di ruang hampa.
Yttrium sering dianggap sebagai unsur tanah jarang, karena sifat dan penggunaannya sangat mirip dengan unsur-unsur tersebut, dan paling sering ditemukan dalam deposit mineral yang sama dengan unsur tanah jarang.
Faktanya, Yttrium adalah unsur tanah jarang pertama yang ditemukan, oleh kimiawan Finlandia Johan Gadolin. Pada 1787, Gadolin menerima sampel mineral yang baru ditemukan dari sebuah tambang di desa Ytterby Swedia, dan dalam sampel tersebut dia mengidentifikasi oksida dari unsur baru tersebut pada 1794.
Sampel batu yang dibawa kembali dari bulan oleh astronot dalam misi Apollo NASA mengandung kadar Yttrium yang lebih tinggi daripada batu di bumi.
Yttrium ini tidak pernah ditemukan dalam bentuk murni di alam, tetapi dalam konsentrasi kecil Yttrium ditemukan dalam banyak mineral, misalnya Xenotime dan Monasite.
Senyawa Yttrium lainnya telah ditemukan dalam sayuran, termasuk kol, dan dalam biji tanaman berkayu.
Dalam lampu LED, Yttrium mengubah cahaya biru menjadi warna lain.
Banyak laser menggunakan campuran buatan Yttrium dan Aluminium (Al) di dalam kristal kaya Silikon (Si) yang disebut Garnet. Laser Yttrium Aluminium Garnet (YAG) ini  digunakan dalam prosedur medis mengobati beberapa infeksi kulit, dan oleh dokter gigi selama operasi gigi, survei, pemotongan dan komunikasi digital. Bentuk radioaktif dari elemen ini memiliki aplikasi medis dalam pengobati kanker.
Yttrium ditambahkan ke kaca dalam lensa kamera untuk membuatnya lebih keras. Senyawa Yttrium juga digunakan dalam superkonduktor, bahan yang mudah menghantarkan listrik saat didinginkan hingga temperatur yang sangat rendah.
Yttrium oksida (Y2O3, Yttria) ditambahkan ke Zirkonium oksida (ZrO2, Zirkonia) menghasilkan Yttria-Zirkonia, keramik yang sangat stabil dan inert, dengan sejumlah penggunaan, termasuk dalam sensor oksigen, unsur tahan panas dalam mesin jet,
industri abrasif dan bantalan.
Kepustakaan:
1. How It Works - Book of the Elements, ed. 5, Imagine Publishing Ltd., United Kingdom, 2016.
2. Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, Dorling Kindersley Limited (Penguin Random House), Great Britain, 2017.
3. Diary Johan Japardi.
4. Berbagai sumber daring.
Jonggol, 26 Juni 2021
Johan Japardi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H