Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Rubidium, Sesium, dan Fransium

26 Juni 2021   17:48 Diperbarui: 26 Juni 2021   18:17 6253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jam atom Sesium. Sumber: buku How It Works - Book of the Elements, hlm. 33.

Meskipun merupakan unsur yang cukup melimpah dalam kerak bumi, Rubidium memiliki sedikit penggunaan dan tidak penting dalam organisme hidup, meskipun tubuh manusia akan menyerapnya karena kemiripannya dengan Kalium.

Isotop radioaktif Rubidium-87 digunakan dalam pengobatan, diserap ke dalam sel darah dan sangat mudah dideteksi dengan pencitraan resonansi magnetik (magnetic resonance imaging/MRI), sehingga radiografer bisa menentukan daerah aliran darah rendah (iskemia).

Senyawa-senyawa Rubidium digunakan dalam beberapa sel surya, dan di masa depan unsur ini bisa digunakan dalam mesin penggerak ion untuk pesawat ruang angkasa yang menjelajahi ruang angkasa, karena Rubidium sangat mudah terionisasi.

Sesium
Sesium mmiliki nomor atom 55. Sebagai logam paling reaktif di Bumi, Sesium meledak menjadi api jika kontak dengan udara atau air. Oleh karena itu, Sesium murni disimpan dalam tabung kaca tertutup dari mana semua udara telah tersedot keluar.

Sesium adalah unsur yang langka, dan sebagian besar diekstraksi dari mineral Pollucite. Sesium adalah unsur pertama dari 2 unsur yang ditemukan pada 1860 oleh kimiawan Jerman Robert Bunsen dan Gustav Kirchhoff (unsur keduanya adalah Rubidium, lihat di atas), dari senyawa-senyawa yang diekstraksi dari air pancuran.

Sesium dinamai menurut kata Latin Caesius yang bermakna "biru langit" dan mengacu pada warna api Sesium saat terbakar. Sesium digunakan dalam jam atom, yang mengukur waktu hingga sepersejuta detik. Jam ini sangat akurat sehingga bisa mendapatkan atau kehilangan tidak lebih dari satu detik setiap 300 tahun.

Tidak seperti unsur lain dalam golongan 1, Sesium murni memiliki sedikit semburat (tinge) emas. Dengan titik leleh 28,4C, Sesium bisa mencair di ruangan yang hangat.

Salah satu aplikasi Sesium yang paling penting dan tidak biasa adalah dalam jam atom. Inti dari perangkat yang sangat akurat ini adalah rongga di mana atom Sesium tereksitasi oleh gelombang mikro. Pada frekuensi gelombang mikro tertentu, elektron dalam atom Sesium menghasilkan radiasi dengan frekuensi yang persis sama, dan rongga tersebut dikatakan beresonansi. Frekuensi gelombang mikro sesuai dengan energi foton gelombang mikro yang dihasilkan oleh atom Sesium, yang ditentukan oleh tingkat energi elektron.

Waktu resmi dunia, yaitu Waktu Universal Terkoordinasi (Universal Time Coodinated/UTC) adalah waktu rata-rata yang disimpan oleh lebih dari 70 buah jam atom di laboratorium di seluruh dunia. Jam yang paling akurat bisa menentukan waktu dengan sangat handal sehingga dua buah jam yang sama hanya akan berbeda tidak lebih dari 1 detik setelah 100 juta tahun.

Karena penggunaannya dalam jam atom, Sesium adalah inti dari definisi detik. Pada 1967, Komite Internasional untuk Berat dan Ukuran (International Committee on Weights and Measures/CIPM) memutuskan bahwa "detik adalah durasi 9.192.631.770 periode radiasi yang sesuai dengan transisi antara dua tingkat hiperhalus dari keadaan dasar atom Sesium-133."

Fransium
Fransium memiliki nomor atom 87. Kimiawan Prancis Marguerite Perey menemukan Fransium pada 1939 saat mempelajari sampel murni dari logam radioaktif lain, Aktinium (Ac)yang meluruh, lihat artikel saya: Lantanoid dan Aktinoid, Golongan 3, Periode 6 dan 7.
Perey mendapati Aktinium itu terurai untuk membentuk Thorium (Th) dan unsur yang sebelumnya tidak diketahui. Dia menamai unsur itu Fransium menurut nama negara asalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun