Tiga senyawa Kalium yang paling penting adalah Kalium klorida (KCl), Kalium nitrat (KNO3) dan Kalium hidroksida (KOH). Lebih dari 90% Kalium klorida dan Kalium nitrat yang dihasilkan digunakan untuk pupuk. Sebagian besar pupuk didasarkan pada campuran tiga elemen: Nitrogen, Fosfor dan Kalium (NPK), yang semuanya penting untuk kesehatan dan pertumbuhan tanaman.
Kalium nitrat, dari kotoran burung (guano) atau mineral Saltpetre, secara tradisional digunakan dalam bubuk mesiu.
Selain dalam sabun dan banyak penggunaan dalam industri kimia, Kalium hidroksida digunakan dalam baterai Alkaline, termasuk baterai Nikel-Kadmium (NiCad) dan Nikel Hidrida Logam (NiMH) yang bisa diisi ulang.
Pada manusia dan hewan, Kalium adalah kunci untuk transmisi impuls saraf, dan merupakan elektrolit penting, seperti halnya Natrium. Rata-rata tubuh manusia dewasa mengandung sekitar 140 gram Kalium, sebagian besar sebagai ion Kalium terlarut (K+) di dalam sel darah merah.
Semua buah dan sayuran mengandung banyak Kalium, dan vegan dan vegetarian cenderung memiliki asupan Kalium yang lebih tinggi ketimbang pemakan daging. Pisang berukuran sedang mengandung sekitar 400 miligram Kalium.
Satu dari setiap 10.000 atau lebih atom Kalium adalah isotop Kalium-40 yang tidak stabil dan mengalami peluruhan beta, dengan waktu paruh sekitar satu miliar tahun.
Dalam sebuah pisang, rata-rata sekitar 15 nukleus Kalium-40 meluruh setiap detik, menghasilkan 15 sinar beta yang penuh energi.
Di dalam tubuh, ribuan nukleus Kalium-40 meluruh setiap detik, dan sinar beta yang dihasilkan bisa merusak DNA. Untungnya, sel memiliki perangkat built-in untuk memperbaiki DNA, yang bisa menangani sebagian besar jenis kerusakan ini.
Kepustakaan:
1. How It Works - Book of the Elements, ed. 5, Imagine Publishing Ltd., United Kingdom, 2016.
2. Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, Dorling Kindersley Limited (Penguin Random House), Great Britain, 2017.
3. Diary Johan Japardi.
4. Berbagai sumber daring.
Jonggol, 25 Juni 2021
Johan Japardi