Namun, bakteri perombak Nitrogen (diazotrof) ditemukan berlimpah di lautan, sungai, danau dan tanah, bahkan terdapat koloni di dalam akar tanaman tertentu. Organisme ini memutuskan ikatan rangkap 3 molekul Nitrogen, memungkinkan Nitrogen bereaksi dengan Hidrogen.
Senyawa yang dihasilkan, amonia (NH3), adalah kendaraan utama nitrogen ke dunia kehidupan. Semua bakteri diazotrof berkerjasama merombak sekitar 200 juta ton Nitrogen di seluruh dunia setiap tahun.
Per tahun, petir hanya menghasilkan 9 juta ton Nitrogen yang tidak signifikan, namun petir menyebabkan Nitrogen bereaksi dengan Oksigen, dan Nitrogen monoksida (NO) yang dihasilkan diserap ke dalam tanah sebagai asam nitrat (HNO3), yang juga bisa dimanfaatkan oleh tanaman.
Pupuk dan eksplosif yang kaya Nitrogen sebagian besar dibuat dari endapan kotoran burung yang disebut guano, tetapi persediaannya terbatas, dan para ilmuwan khawatir bahwa pertanian tidak akan dapat mengatasi kebutuhan pangan untuk populasi dunia yang terus meningkat.
Pada 1908, kimiawan Jerman Fritz Haber mengembangkan proses untuk memproduksi amonia dengan menggunakan Nitrogen atmosfer. Terobosan utama Haber adalah penggunaan bejana reaksi bertekanan tinggi.
Kimiawan Jerman lainnya, Karl Bosch, mengatasi kesulitan dalam meningkatkan proses, dan amonia pertama kali diproduksi dalam skala industri pada 1913.
Sekarang, proses Haber-Bosch merombak sekitar 100 juta ton Nitrogen setiap tahun, sebagian besar digunakan untuk menghasilkan pupuk buatan. Dalam pupuk buatan, amonia yang dihasilkan oleh proses Haber-Bosch biasanya berakhir sebagai Amonium nitrat (NH4NO3) atau Urea (CO(NH2)2).
Tanpa pupuk buatan, para petani dunia akan memiliki sedikit harapan untuk mendukung populasi manusia yang sangat besar di Bumi. Amonia yang dihasilkan dari proses ini juga digunakan untuk membuat plastik, obat-obatan dan eksplosif.
Beberapa amonia yang dihasilkan oleh proses Haber-Bosch digunakan untuk membuat asam nitrat, yang merupakan senyawa lain yang digunakan dalam berbagai reaksi industri penting.
Nitrogen sendiri jelas tidak toksik, jika tidak, setiap napas yang kita hirup akan berbahaya. Namun, kelas senyawa yang disebut sianida adalah salah sebuah racun yang paling terkenal dan bekerja paling cepat. Molekul sianida termasuk atom Karbon yang bergabung dengan atom Nitrogen dengan ikatan rangkap 3. Di dalam tubuh, ion sianida (CN-) mengganggu respirasi sel yang penting untuk semua fungsi sel.
Kepustakaan:
1. How It Works - Book of the Elements, ed. 5, Imagine Publishing Ltd., United Kingdom, 2016.
2. Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, Dorling Kindersley Limited (Penguin Random House), Great Britain, 2017.
3. Diary Johan Japardi.
4. Berbagai sumber daring.