Penggunaan umum dari Brom adalah sebagai disinfektan untuk air bersih. Brom bekerja lebih baik ketimbang Klor dalam bak air panas karena Klor mudah menguap ke udara dari air hangat.
Salah satu aplikasi utama Brom yang pertama, sejak 1840, adalah fotografi Daguerreotype.
Pada 1857, dokter Inggris Charles Locock melaporkan bahwa dia telah meresepkan Kalium bromida (KBr) untuk pasien wanita yang menderita epilepsi selama menstruasi, dengan sukses besar. Secara bertahap, KBr digunakan untuk mengobati semua epilepsi, baik pada pria maupun wanita. Jadi KBr adalah obat anti-epilepsi pertama yang berhasil, dan tetap menjadi satu-satunya obat pilihan sampai ditemukannya Fenobarbital pada 1912.
Saat ini, Brom terutama digunakan pada bahan tahan api, seperti pakaian atau peralatan  petugas pemadam kebakaran, karena tidak mudah terbakar.
Kepustakaan:
1. How It Works - Book of the Elements, ed. 5, Imagine Publishing Ltd., United Kingdom, 2016.
2. Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, Dorling Kindersley Limited (Penguin Random House), Great Britain, 2017.
3. Diary Johan Japardi.
4. Berbagai sumber daring.
Jonggol, 22 Juni 2021
Johan Japardi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H