Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Fluor dalam Odol

19 Juni 2021   13:23 Diperbarui: 19 Juni 2021   13:34 3123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Odol, diadaptasi dari: buku Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, hlm. 179

Fluor yang sangat reaktif ini sangat berbahaya dalam keadaan murni: hanya sejumlah kecil yang ditambahkan ke udara bisa membunuh seseorang. Fluor bereaksi dengan batu bata, kaca, dan baja, dan langsung membakar tembus lubang. Karena sangat berbahaya, Fluor murni sering disimpan dalam wadah Nikel yang dapat menahan serangannya.

Mineral seperti Kriolite dan Fluorite mengandung unsur ini. Gas Fluor dan senyawanya yang kurang berbahaya memiliki berbagai kegunaan.

Asam fluorida adalah cairan beracun yang digunakan untuk mengetsa (etch) pola pada kaca, seperti yang terlihat pada beberapa jambangan kaca.

Beberapa glasir yang digunakan untuk melapisi keramik mengandung mineral Fluor. Saat dipanaskan, glasir ini melepaskan Fluor, yang mengeraskan keramik di bawahnya.

Gas Fluorokarbon umumnya merupakan gas rumah kaca dengan potensi pemanasan global 100 hingga 23.500 kali lipat dari Karbon dioksida. SF6 memiliki potensi pemanasan global tertinggi dari semua zat yang diketahui. 

Senyawa Organofluor sering bertahan di lingkungan karena kekuatan ikatan C-F. Fluor tidak memiliki peran metabolisme yang diketahui pada mamalia; beberapa tanaman dan spons laut mensintesis racun Organofluor (utamanya monofluoroasetat) yang membantu mencegah pemangsaan.

Catatan:
1. Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia diterbitkan oleh Dorling Kindersley Limited (Penguin Random House), Great Britain, 2017.
2. Artikel ini diolah dengan bahan dari berbagai sumber, termasuk #1.

Jonggol, 19 Juni 2021

Johan Japardi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun