Unsur ke-118 itu secara resmi diberi nama Oganesson pada 28 November 2016, sebagai penghormatan kepada fisikawan nuklir Russia-Armenia, Yuri Oganessian, yang memainkan peranan utama dalam penemuan unsur-unsur terberat dalam tabel periodik.
Oganesson adalah salah sebuah dari hanya 2 unsur yang diberi nama menurut nama seseorang yang masih hidup pada saat penamaannya, unsur yang satu lagi adalah Seaborgium atau Sg, unsur ke-106 yang diberi nama menurut nama kimiawan nuklir Amerika, Glenn T. Seaborg.
Oganesson memiliki nomor atom tertinggi dan massa atom tertinggi dari semua unsur yang diketahui. Atom Oganeson radioaktif sangat tidak stabil, dan sejak 2005, hanya 5-6 atom dari isotop Oganeson-294 yang terdeteksi.
Meskipun ini hanya memungkinkan sangat sedikit pencirian eksperimental dari sifat-sifatnya dan kemungkinan senyawanya, perhitungan teoretis telah menghasilkan banyak prediksi, termasuk beberapa yang mengejutkan. Misalnya, meskipun Oganeson adalah anggota golongan 18 (gas mulia) - elemen sintetik pertama yang mirip- Oganeson mungkin sangat reaktif, tidak seperti semua unsur lain dari golongan tersebut.
Oganesson sebelumnya berbentuk gas dalam kondisi normal, tetapi sekarang diprediksi bisa menjadi padat karena efek relativistik.
Pada tabel periodik, Oganesson adalah unsur blok-p dan yang unsur terakhir dari periode 7 (lihat Tabel Periodik Unsur-unsur Kimia pada artikel saya: Tips Menghafal Tabel Periodik Unsur-Unsur Kimia.
Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia diterbitkan oleh Dorling Kindersley Limited (Penguin Random House), Great Britain, 2017.
Jonggol, 18 Juni 2021
Johan Japardi