Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Peribahasa dalam Beberapa Bahasa tentang Keserakahan

14 Juni 2021   21:37 Diperbarui: 14 Juni 2021   21:38 6378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manusia serakah, sumber: marvel.com

Dalam peribahasa Taiwan: Keserakahan akan menyebabkan rasa sakit.

Dalam peribahasa Perancis:  Le jeu est le fils de l'avarice et le pre du dsespoir (Judi adalah putra keserakahan dan bapak keputusasaan).

Marcus Tullius Cicero mengatakan: Jika engkau ingin menghilangkan keserakahan, engkau harus menghilangkan dulu ibunya, kemewahan.

Demokritus mengatakan: Melakukan semua pembicaraan dan tidak mau mendengarkan adalah bentuk keserakahan.

Mempertanyakan apakah keserakahan ada batasnya merupakan sebuah retorika, karena Marcus Annaeus Seneca mengatakan: Bagi keserakahan semua hal lain terlalu kecil.

Bagi orang yang bisa menyadari bahwa dirinya serakah, ada sebuah pesan dari Leonardo da Vinci: Seseorang yang ingin menjadi kaya dalam sehari akan digantung dalam setahun.

Jadi, esensi Peribahasa dalam Beberapa Bahasa tentang Keserakahan yang bisa dijadikan renungan adalah: Jangan serakah dan jangan biarkan orang yang serakah mendekatimu.

Jonggol, 14 Juni 2021

Johan Japardi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun