Namun, Momose sudah bertekad untuk membuat mobil untuk seluruh keluarga. Itu adalah keputusan yang sulit, dan perusahaan Momose bersikeras mengembangkan K-Car berpenumpang 4 orang itu.
Desain awal adalah membuat mobil yang beratnya lebih dari 500 kg, namun mobil itu bersama 4 penumpangnya terlalu berat bagi sebuah mesin 360 cc, jadi Momose pun menetapkan target radikal sebesar 350 kg, sepertiga dari berat rata-rata mobil full-size pada masa itu.
Upaya yang sungguh-sungguh pun dilakukan oleh tim pengembang untuk memangkas setiap gram yang mungkin untuk setiap bagian yang mungkin. Agar mencapai pengiritan berat yang lebih radikal, badan mobil dibuat dengan baja lembaran yang tebalnya hanya 0,6 mm, sebuah pilihan yang akan membuat mobil itu menjadi lebih rentan terhadap tabrakan.
Setelah melalui banyak trial-and-error, tim pengembang menyadari bahwa mereka bisa membuat mobil seringan itu lebih kuat dengan membuat panel yang lebih membulat. Panel baja yang bulat terbukti lebih kuat. Mereka juga menggunakan serat kaca untuk memperkuat plastik pada atap, dan akrilik berbobot ringan untuk jendela belakang. Akhirnya didapatkanlah chasis dengan berat di bawah 400 kg, berat yang menentang kearifan konvensional.
2 tahun setelah pengembangan awalnya, K-Car mengikuti uji pemerintah Jepang untuk diluluskan. Uji jalanan sangat berat, termasuk 13 km jalan tanjakan, yang bagi mobil full size sendiri merupakan sebuah tantangan. Namun K-Car baru itu lulus uji dengan sempurna dan produksinya pun dimulai.
Pada 1958, K-Car mulai dipasarkan dengan harga per unit 425.000 atau setengah harga mobil full size.
K-Car, dimulai dari pengambilan sebuah niche market, sekarang menjadi sebuah mass market.
Jonggol, 14 Juni 2021
Johan Japardi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H