Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Simulasi PJJ bersama Anak: Topik SRI (Santai, Ringan, Ingat)

13 Juni 2021   14:21 Diperbarui: 13 Juni 2021   21:26 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buat adik-adik siswa yang membaca artikel secara langsung maupun tidak langsung, rumus-rumus Fisika juga bisa dikaitkan dengan kalkulus, misalnya: momentum (mv) adalah derivative dari energi kinetik (½mv²), atau energi kinetik adalah integral dari momentum dengan massa sebagai konstanta dan kecepatan sebagai variabel.

Catatan:
Sebuah teori dilahirkan dari pengamatan (observasi) yang dilanjutkan dengan hipotesis, dan eksperimen (Observation - Hypothesis - Experiment - Theory) dan teori diajarkan di sekolah-sekolah. Yang tidak diajarkan, yang bisa kita lakukan sendiri adalah melakukan pengamatan sendiri, yang dari pengalaman saya pribadi bahkan bisa melahirkan sebuah teori baru tanpa melalui 2 tahapan hipotesis dan eksperimen itu. Ini bisa terjadi karena selain seorang pembelajar, saya juga pengamat (observer), dan pengamatanlah yang memerlukan lebih banyak imajinasi, sedangkan pembelajaran (teori) memerlukan lebih banyak pemikiran.

Berpikir asosiatif adalah kemampuan untuk mencari keberkelindanan (interconnectedness) di antara satu hal dengan hal lainnya, yang tidak dilihat atau tidak bisa dilihat orang kebanyakan orang, karena keberlindanan ini boleh jadi "sangat jauh" sehingga cenderung luput dari perhatian orang. - Johan Japardi. Lihat artikel saya: Berpikir Asosiatif Melihat Keberkelindanan.

Jadi setiap orang bisa melihat keberlindanan melalui pengamatan jika mau meluangkan waktu untuk berimajinasi.

Bagi para pembaca yang berminat, selamat mencoba Simulasi PJJ bersama Anak: Topik SRI (Santai, Ringan, Ingat) ini.

Anak-anak akan lebih tersemangati untuk melakukan PJJ dari sekolah, lebih betah di rumah, dsb, sampai doa kita semua terkabulkan (pandemi berakhir).

Jonggol, 13 Juni 2021

Johan Japardi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun