Cara terbaik untuk membuka matarantai komunikasi dengan orang lain adalah dengan menciptakan pertanyaan di benak orang tersebut untuk dijawab. Ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan yang Anda tahu akan dijawab oleh orang lain. Misalnya, Anda adalah seorang bos, tanyakanlah seorang karyawan, "Apakah kamu ingin tahu apa yang bisa kamu Anda lakukan untuk mendapatkan kenaikan gaji?"
Begitu pintu komunikasi di benak orang lain sudah terbuka, informasi itu harus segera dituju. Terlalu mudah untuk memutuskan hubungan komunikasi, yakni hanya dengan melanggar salah sebuah konsep universal tentang sifat manusia, dengan menyinggung atau bahkan menghina kecerdasan seseorang atau harga dirinya sebagai seorang individu.
Pada dasarnya, setiap orang tidak suka diberitahu bahwa dia salah. Telinga dan pikirannya akan segera tertutup sementara dia berjuang untuk mempertahankan posisinya dan mempertahankan gagasan atau tindakannya yang dia anggap sudah benar. Dia mungkin tidak selalu benar, tetapi dia selalu BERPIKIR bahwa dia  benar.
Jadi, jangan sekali-kali memberitahu siapa pun bahwa dia salah, karena pada dasarnya setiap orang tidak mau diperlakukan demikian. Sebaliknya, tanyakan mengapa dia benar. Kemudian buat diskusi yang membantu orang itu menemukan sudut pandang Anda. Ini adalah sebuah transisi sederhana dari tuduhan ke penerimaan. Dengan demikian Anda akan tetap membuka tautan komunikasi Anda dengan dia.
Menjadi pemimpin yang produktif tidaklah mudah, tetapi menyenangkan dan menantang, karena begitu Anda mempelajari prinsip-prinsipnya, Anda bisa mengaplikasikan prinsip-prinsip tersebut ke semua bidang kehidupan Anda. Lihat juga artikel saya:
Biarkanlah Kata "Salah" Hanya di dalam Kamus: Mengapa Ayam Menyeberangi Jalan? Versi 1.1.
Jonggol, 8 Juni 2021
Johan Japardi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H