Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Cara Saya Menjauhkan Manusia Toksik: 1 Kalimat dan 2 Pertanyaan Pamungkas

30 Mei 2021   02:18 Diperbarui: 30 Mei 2021   06:21 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.playscripts.online

Cerita lain, dari teman yang sudah mantan manusia piramida. Perusahaannya memiliki sebuah anak perusahaan yang khusus menjual kaset-kaset motivasional. Sewaktu teman saya ini masih bekerja di sana, pernah dia menemui masalah dalam menjual produk, uplinenya menganjurkan dia membeli dan mendengarkan perangkat kaset A, lalu mempraktikkan konsepnya dalam menjual. Lewat beberapa bulan, masalah itu belum juga teratasi. Dia berkonsultasi lagi dengan si upline, yang lalu menyuruh dia membeli perangkat kaset B, dst. Masalah teman saya itu tetap saja dalam posisi mengambang, persis pai yang mereka pasarkan.

Teman saya ini pernah mengajak saya ke sebuah pertemuan mereka yang gegap gempita dan dipenuhi oleh banyak orang dengan "pangkat-pangkat" bervariasi, pangkat-pangkat yang palsu tapi efektif mendongkrak harga diri dan semangat mereka untuk terus dan terus dan terus menjual, agar pangkatnya naik.

Mimpi-mimpi yang mereka tawarkan kepada saya dengan sendirinya berbenturan dengan sebuah tembok yang besar dan sangat keras:

1. Penghasilan pasif: saya pernah menerbitkan 3 buku di Indonesia, yang satunya sempat jadi best seller, dan salah satunya juga saya terbitkan di Malaysia dalam bahasa Inggris. Saya hanya bekerja satu kali dan terus menikmati penghasilan selama penerbit masih mau mencetak ulang buku-buku itu. Apakah itu bukan penghasilan pasif? Malah penghasilan pasif yang tidak sampai harus mengakal-akali banyak orang (downline) untuk mendapatkannya.

2. Iming-iming bisa punya mobil mewah. Saya tidak perlu.

3. Iming-iming ke luar negeri. Saya katakan sudah terlalu banyak negara luar yang saya kunjungi.

Terakhir, 1 kalimat dan 2 pertanyaan pamungkas saya untuk membuat manusia piramida langsung kabur:
Saya sudah lama sangat salut dengan sistem yang kalian gunakan dalam pemasaran, luar biasa. Bisa bikin orang kaya mendadak.

Sebelum yang bersangkutan hanyut dalam kebanggaan dirinya, saya ajukan 2 pertanyaan:
1. Tolong jelaskan apa sistem ini tidak melibatkan keserakahan?
2. Tolong jelaskan, apakah menjadikan orang kaya mendadak bisa dicapai tanpa memiskinkan orang lain?

Semoga bermanfaat.

Jonggol, 30 Mei 2021

Johan Japardi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun