Kesombongan dan keserakahan saling mengkomplikasi satu sama lain dan ini membuat masalah semakin kompleks dan membuat orang yang dihinggapi komplikasi ini semakin lupa diri dan tidak lagi waspada dengan "nila," apalagi jika orang ini punya banyak pengikut dengan jalan pikiran serupa dan apa pun pendapatnya ditelan bulat-bulat sebagai kebenaran, kebenaran di luar kesepakatan umum. Tong kosong besar nyaring bunyinya berpengikut tong-tong yang lebih kecil.
Ujaran Konfusius:
Ketika muda, waspadailah perkelahian; ketika kuat, waspadailah seks; dan ketika tua, waspadailah keserakahan. Â
Saya akhiri artikel ini dengan komparasi cara memandang hubungan antarmanusia dengan sains:
Mulai dengan positif:
Setiap manusia harus dianggap baik, kecuali jika terbukti sebaliknya.
Mulai dengan negatif:
Setiap pengukuran harus dianggap tidak tepat, setiap reaksi harus dianggap tidak sempurna, setiap ....................................... kecuali jika terbukti sebaliknya. Lihat artikel saya, Cara Pandang Dimulai dengan Positif atau Negatif?
Antitesis ini juga terlihat dari:
Orang baik berteman dengan orang baik dan sebaliknya, dan:
Polaritas sejenis tolak menolak, polaritas yang berbeda tarik menarik. - Hukum Coulomb.
Bagaimana jika seseorang yang semula kita asumsikan baik ternyata terbukti sebaliknya? Jauhilah dia.
Orang jahat akan terasingkan dari lingkungan orang baik,
Orang baik akan mengasingkan diri dari lingkungan orang jahat.
Karena kata pepetah China:
jing shui bu fan he shui (air sumur tidak mengganggu air sungai): setiap orang mengurus urusan masing-masing.
Jonggol, 26 Mei 2021
Johan Japardi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H