Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Hargai Diri Sendiri Lebih Dulu

25 Mei 2021   15:02 Diperbarui: 25 Mei 2021   15:12 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Irit habis-habisan.

3. Tidak bisa mengerjakan tugasnya dengan baik. Yang lebih parah, menunjukkan sikap menjilat kepada atasan untuk menutupi kekurangannya.

4. Memiliki semangat bersaing yang tidak pada tempatnya demi mempertahankan pekerjaan yang sebenarnya tidak layak dipertahankan. Di sini terlihat jelas bahwa urgensi memastikan pemenuhan kebutuhan membuat seseorang bertahan dengan ketidakcukupan dengan lebih banyak mengorbankan diri. Jadilah dia seorang toksik yang mengesampingkan hati nurani dan membangun sebuah lingkungan kerja yang toksik.

Pada gilirannya, ini berpotensi membuat rekan-rekan kerja menjadi toksik, karena mereka juga, maaf, berangkat dari pola pikir dan berada dalam keadaan yang relatif sama.

Ini 10 tanda Anda berada dalam sebuah lingkungan kerja toksik, yang melebihi sebuah pekerjaan yang Anda "benci."

Dalam laman ini ada sebuah pertanyaan menarik: "Siapkah Anda untuk memulai karir Anda selanjutnya?"

Jonggol, 25 Mei 2021

Johan Japardi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun