Kembali ke Reff.
Penghabisannya, pembelajaran apa yang kita (utamanya adik-adik yang masih bersekolah) bisa petik dari 1 buku ringkas ini saja?
1. Hargai susah payah orangtua dalam menyekolahkan kita.
2. Berfokus pada pencarian solusi alih-alih masalah, walau itu tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah yang ada, tetapi setidaknya mengurangilah.
3. Para orangtua, apakah kita memiliki masalah yang lebih berat ketimbang wak Uteh?
4. Mari hayati buku ini, solusi masalah tersedia di dalamnya. Tinggal kita meluangkan waktu mencarinya dan (kalau bisa) sambil menikmati buku ini.
5. Wak Uteh selalu menikmati hidupnya dengan elok, termasuk semua masalah di dalamnya.
6. Kita tidak usah sampai berpikir untuk mengubahkan hidup banyak orang, sebelum membenahi diri sendiri dan orang-orang terdekat kita.
7. Jangan pernah menyerah, taruh kata ini di kamus saja.
8. Dan lain-lain (coba simpulkan sendiri).
Catatan:
Tautan ke ke-13 buku di atas juga berisi informasi rinci tentang kontak ke Wak Uteh dan CV. Wak Uteh Group, Kota Tanjungbalai Asahan, Sumatra Utara, Indonesia.
Addendum Pascatayang:
Jonggol, 19 Mei 2021
Johan Japardi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI