Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Paradoks Pembatasan Jenis dan Jumlah Bacaan Menurut Usia Anak

19 Mei 2021   03:03 Diperbarui: 19 Mei 2021   03:15 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika hendak menyelesaikan pendidikan SMA, saya pernah meminjam sebuah buku kimia terbitan Malaysia dari guru kimia saya yang pernah mengajar di sana. Karena ingin memiliki buku ini, saya pun meminta izin sang guru untuk memfotokopinya. Ketertarikan saya akan buku ini bukan karena isinya yang kurang lebih sama dengan buku terbitan Indonesia, tapi karena bahasanya yang terdengar "lucu" di telinga kita, misalnya:
Kadar tindak balas berkadar terus dengan kadar bahan-bahan tindak balas.
(Kecepatan reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi reaktan)

Kini, definisi dalam kedua bahasa ini telah mengalami pemutakhiran, namun saya masih lebih suka menggunakan definisi yang sudah lengket di otak saya. Hanya kata-kata yang digunakan yang agak berbeda, tapi esensinya tidak berubah.

Saya mendukung penuh minat baca Putri, apa pun jenis bacaannya dan berapa pun jumlahnya. Daya seleksi Putri hanya Putri yang lebih tahu, demikian pula pengaturan waktu kapan membaca buku pembelajaran dan kapan pula novel-novel atau bacaan lain, kapan membaca buku cetak dan kapan pula e-book, yang penting: MEMBACA.

Terakhir, keseimbangan dalam segala hallah yang harus dijaga, bak kata guru olahraga SMP saya, 
"yang lurus banyak gunanya, yang bengkok ada gunanya." 

Mari kita jadikan Hari Buku Nasional sebagai penambah semangat membaca ke depannya.

Jonggol, 19 Mei 2021

Johan Japardi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun